JAYAPURA, iNews.id - Personel gabungan TNI dan Polri siap membubarkan demonstrasi menolak daerah otonomi baru (DOB) Papua. Demo tersebut dilaksanakan Selasa (10/5/2022).
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Urbinas mengatakan, sedikitnya 1.000 personel gabungan disiagakan untuk mengantisipasi demo yang dilakukan kelompok yang mengatasnamakan petisi rakyat Papua (PRP).
"Kami akan bertindak tegas dengan dan meminta PRP mengurungkan niatnya untuk berdemo," ujar Urbinas di Jayapura, Papua, Senin (9/5/2022).
Dia mengingatkan, jika ada kelompok yang muncul akan ditindak tegas dengan membubarkan secara paksa sesuai prosedur. Polisi, kata dia tidak pernah menutup ruang demokrasi untuk menyampaikan aspirasi, asalkan sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam UU Nomor 9/1998.
"Terkait rencana aksi demo Selasa (10/5) di Jayapura, tidak memenuhi syarat formal sesuai aturan bahkan surat pemberitahuan maupun izin diberikan seperti pencuri, di mana mereka datang kasih surat tanpa memberitahu apa tujuannya dan langsung melarikan diri," katanya.
Dia berharap masyarakat bijak, dalam menyikapi itu, jangan mau ikut sesuatu yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Masyarakat juga diharapkan beraktivitas seperti biasanya dan tidak perlu ikut-ikutan dalam aksi tersebut karena demo tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, TNI-Polri akan memberikan rasa aman dan nyaman," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait