JAYAPURA, iNews.id - Dua kelompok warga di Kota Jayapura, Papua, terlibat pertikaian di seputaran Dok XI. Dalam bentrokan itu, mereka membawa senjata tajam dan saling melempar batu.
Petugas yang mendapat laporan dari warga langsung menuju TKP dan meredam bentrokan antara warga Kompleks Dok IX Pasar Ikan dan warga yang tinggal di belakang Gereja Bethania.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bentrok antarwarga itu. Anggota Polsek Jayapura Utara lalu memediasi kedua kelompok ini agar tidak ada dendam pribadi yang nantinya berbuntut panjang.
"Penyebabnya masalah sepele. Karena masalah asmara anak-anak mereka," kata Kasubag Polresta Jayapura, AKP Jahja Rumrah, di Kota Jayapura, Papua, Selasa (28/4/2020).
Menurut dia, anak dari keluarga Zeth Waromi (46), warga Kompleks Dok IX Pasar Ikan dan Simson Imburi (63), warga belakang Gereja Bethania, menjalani hubungan asmara.
Namun keluarga dari Zeth Waromi tidak setuju kalau putrinya memiliki kedekatan dengan putra Simons Imbruri. Sebab keduanya sebenarnya sudah lama tidak akur dan sering cekcok.
"Zeth merasa memiliki dendam lama dengan keluarga dari Simons," ujar dia.
Mendapati laporan putrinya berada di rumah orang yang benci, Zeth lalu mendatangi rumah Simons. Namun bukannya memaksa sang anak pulang, dia malah adu mulut dengan Simons.
Keduanya cekcok hingga terjadi aksi pemukulan dari keluarga Simons. Merasa tidak terima, Zeth lalu memanggil rekan-rekannya bersiap melakukan penyerangan. Karena terancam, keluarga Simons dibantu tetangga tak takut menyerang balik.
"Setelah itu terjadi aksi saling selang kedua kelompok ini pada Selasa malam," kata dia.
Bentrok kedua kelompok warga ini bukan baru pertama kali ini terjadi. Insiden serupa pernah terjadi sebelumnya, dan dilatarbelakangi urusan asmara anak-anak mereka.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait