WAMENA, iNews.id – Dua kelompok warga dari Desa Walesi dan Wouma, di Wamena, Papua, terlibat saling serang. Perkelahian antarkampung itu terjadi berturut-turut dalam dua hari terakhir hingga Rabu (6/6/2018). Akibatnya satu warga tewas dan dua polisi terluka terkena panah.
Informasi yang dirangkum, bentrokan antarwarga itu dipicu adanya sekelompok pemuda dari kampung Wouma yang berpesta minuman keras (miras) hingga mabuk. Mereka kemudian merampas satu unit sepeda motor milik warga Walesi. Ketika itu, warga Walesi tersebut dalam perjalanan pulang dan sedang melintas melewati Desa Wouma.
Sempat terjadi perkelahian lantaran warga Walesi coba mempertahankan motornya. Saat terdesak, korban perampasan motor itu mengancam para pelaku agar mengembalikan motor itu dalam jangka waktu 3 jam. Hal itulah kemudian memicu perkelahian dua kelompok warga tersebut.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Piet Reba membenarkan kejadian saling serang dua kelompok warga yang menelan korban jiwa dari salah kelompok Walesi. Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Ada kantor pemerintahan desa yang di bakar dan ada satu korban jiwa yang kami duga akibat dari bentrokan itu,” kata Yan, Kamis, (7/6/2018).
Dia melanjutkan, saat pengamanan bentrokan dua kelompok warga itu, dua anggotanya terluka karena terkena anak panah. Polisi yang bertindak tegas dan terukur akhirnya melepaskan tembakan peringatan kepada warga yang mencoba menyerang aparat.
"Kami sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk mendesak massa yang menyerang agar mundur dan menghentikan perkelahian," ujarnya.
Dalam peristiwa itu, dua warga diamankan oleh polisi. Kasus perkelahian antar dua desa tersebut saat ini masih dalam penanganan petugas untuk mencegah bentrokan kembali terjadi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait