WAMENA, iNews.id - Sebanyak 20 distrik di Kabupaten Jayawijaya, Papua, terendam banjir sejak akhir Februari lalu. Warga tak menyangka air lambat surut hingga memaksa mereka mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jayawijaya mencatat ada ribuan kepala keluarga (KK) yang mengungsi. Selain itu, 1.289 rumah warga, 169 hektare kebun, 6.064 bedeng serta 145 kolam ikan ikut terendam air.
"Sesuai arahan pimpinan, kami masih melakukan pendataan lebih dahulu agar kebutuhan masyarakat bisa dihitung," kata Kepala BPBD Jayawijaya, Amsal Wamo, di Kota Wamena, Selasa (9/3/2021).
Kerugian lainnya, BPBD mencatat sebanyak 163 ternak babi ikut hanyut terbawa banjir. Ditambah tanaman umbi milik warga mati semua karena terendam banjir.
"Masyarakat mengira banjir ini hanya berlangsung cepat 2 - 3 hari, namun terlalu lama tergenang air sehingga tidak ada hipere (ubi) yang bisa diselamatkan," katanya.
Terkait fasilitas umum yang rusak, kata dia, hujan juga mengakibatkan 17 jembatan kayu yang menghubungkan beberapa kampung dan dan distrik terputus.
Adapun 20 distrik di Kabupaten Jayawijaya yang terendam banjir antara lain, Distrik Assolokobal, Walelagama, Libarek, Kurulu, Witawaya.
Lalu Distrik Pisugi, siepkosi, Hubikiak, Wesaput, Maima, Assotipo, Yalengga, Asologaima, Silokarno Doga, Muliama, Musatfak, Hubikosi, Usil Ombo, Bolakme, Pyramid.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait