Korban tewas akibat keracunan ikan buntal di Kabupaten Sikka, NTT bertambah menjadi empat orang, Minggu (27/6/2021). (Foto: MNC Portal/Joni Nura)

JAYAPURA, iNews.id - Empat orang tewas usai menyantap ikan buntal. Kandungan racun di dalam ikan tersebut diketahui lebih berbahaya dari sianida.

Informasi yang dihimpun iNews.id, ikan buntal memang memiliki racun mematikan. Ada kandungan tetrodotoksin yang lebih berbahaya dari sianida, sehingga tidak mudah diolah lalu dikonsumsi layaknya ikan laut lainnya.

Racun tersebut tidak mudah hilang meski ikan sudah ditaro ke dalam kulkas, lalu dimasak hingga matang. Sebab sudah terserap hingga ke dalam dagingnya.

Insiden nahas ini terjadi di Wairita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 10 orang keracunan, empat tewas dan enam dirawat intensif di rumah sakit.

Keluarga korban, Maria Sepe menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika tetangga mereka, Klementinus Oskar, pada Sabtu (26/6/2021) malam pergi melaut.

Kelemntius berhasil mendapatkan banyak ikan, termasuk seekor ikan buntal. Ikan tersebut kemudian dibersihkan dan dimasukkan ke dalam kulkas.

Menurut dia, seorang korban sempat mengalami gejala keram di tangannya. Lalu bibir terasa gatal dan bengkak, bahkan sampai ada yang muntah-muntah.

Para korban ini sempat diberi minum air kelapa, namun tak ada perubahan hingga akhirnya mereka dibawa ke IGD RSUD TC Hillers Maumere.

Korban meninggal yakni Bernadus Simon (43), Andreas Sirilus (20), dan Anselmus Labas Lodan (39) dan remaja perempuan Frebiyanti Marlina Afia (14).


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network