JAYAPURA, iNews.id - Lima orang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, berikirar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka merupakan orang-orang yang pernah kontak senjata dengan TNI-Polri.
Kepala Penerangan Kogabwilhan, Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa, membenarkan adanya lima anggota KKB yang menyerahkan diri di Kampung Wame, Distrik Bruwa, Rabu (22/6/2020).
"Mereka bekas anggota KKB pimpinan Puron Wenda," kata Gusti Nyoman saat dikonfirmasi di Kota Jayapura, Papua, Rabu malam.
Penyerahan diri kelima anggota KKB itu berawal saat tim Kompi Bangau Satgas Pamtas mobile YPR 305/Tkr dipimpin Letda Inf Reza CP bersama Sertu Rudyan melaksanakan patroli kampung di Distrik Bruwa.
Kemudian anggota tim melihat lima orang yang tidak dikenal berada di sekitaran kampung Wame, sehingga dilakukan pengintaian dan mencari informasi dengan bertemu kepala kampung Eli Wenda.
"Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan kelima orang yang dicurigai itu bukan masuk dalam DPO. Ketika itulah terungkap kalai mereka anggota KKB dan DPO," ujar dia.
Saat didatangi, mereka menyatakan ingin kembali ke NKRI bersama semua anggota keluarganya. Sebab selama ini kelimanya mengaku selalu khawatir dikejar-kejar aparat TNI-Polri.
Kelima mantan anggota KKB tersebut merupakan orang-orang yang pernah kontak senjata dengan anggota TNI - Polri. Di antaranya Vandem Wonda dan Ibetius Tabuni terlibat penyerangan di Popome.
Kemudian Dekiron Tabuni selama ini berperan memasok logistik. Lalu Terkis Tabuni alias Yuborak Telenggan dan Delis alia Dua Tabuni terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime.
"Saat penyerahan diri, mereka menyerahkan satu HT yang biasanya digunakan berkomunikasi dengan KKB dan dua butir amunisi kaliber 12,7 mm yang didapat saat kontak tembak," ujar dia.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait