SORONG, iNews.id - Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mendukung kebijakan pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele be Solu yang menutup lima ruangan karena dilalui pasien Covid-19. Kebijakan itu dinilai demi kebaikan dan kesehatan bersama.
"Keselamatan jiwa di kota ini pertama di tangan Tuhan, kedua di tangan tenaga medis. Keputusan yang dilakukan oleh tim RSUD Sele be Solu sudah dipertimbangkan demi kebaikan bersama," kata Wali Kota Lambert Jitmau di Sorong, Selasa (23/6).
Dia mengakui banyak masukan yang disampaikan oleh tokoh masyarakat, bahkan anggota DPRD tentang RSUD Sele be Solu, namun dirinya tetap yakin bahwa yang dilakukan oleh tim medis terbaik bagi masyarakat.
"Banyak tokoh masyarakat, bahkan anggota DPRD menyampaikan masukan tentang RSUD Sele be Solu, tetapi saya sampaikan tenang dan bersabar karena yang mengurus pasien adalah tenaga medis, mereka yang mengetahui kondisi rumah sakit dan kebijakan yang diambil demi kebaikan bersama," ujarnya.
Lambert berharap tim medis RSUD Sele be Solu tidak mendengar omongan orang-orang yang tidak tahu perkembangan rumah sakit. Mereka diminta tetap bekerja melayani masyarakat sesuai tanggung jawab profesi.
Tenaga medis, katanya, meninggalkan keluarga mereka untuk bekerja ekstra demi tanggung jawab kesembuhan masyarakat, baik pasien umum maupun pasien virus corona.
"Terima kasih kepada tenaga medis yang terus bekerja melayani masyarakat, terutama pasien Covid-19, hingga sembuh begitu signifikan. Saya titip masyarakat Kota Sorong kepada tenaga medis agar dilayani baik sebagaimana panggilan profesi," kata dia.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait