JAKARTA, iNews.id - Daftar enam tambang emas terbesar di Indonesia. Lokasinya tersebar dari Pulau Sumatera, Sulawesi, Maluku hingga Papua.
Tambang emas yang ada di Indonesia memiliki volume produksi yang sangat besar. Bahkan sampai membuat negara-negara maju atau adidaya berlomba untuk ikut serta dalam usaha pertambangan emas di Indonesia.
Berdasarkan data dari Ditjen Minerba Kementerian ESDM, pada tahun 2022 realisasi produksi emas Indonesia mencapai 34.39 ribu ton.
Indonesia juga menjadi negara penghasil emas terbesar nomor 9 di dunia. Berikut ini penjabaran perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia.
6 Tambang Emas Terbesar di Indonesia:
1. Tambang Emas Freeport
Tambang Emas Freeport dimiliki PT Freeport Indonesia yang merupakan perusahaan patungan (Joint Venture) antara Freeport-McMoran dengan PT Industri Asahan Aluminium Persero (Inalum). Tambang ini merupakan penghasil konsentrat emas terbesar di Indonesia.
PT Freeport Indonesia tidak menghasilkan emas murni. Melainkan hanya memproduksi konsentrat mengandung tembaga, emas dan perak yang seluruhnya akan diekspor ke pasar luar negeri.
Perusahaan tersebut telah beroperasi sejak tahun 1972. Saat ini tambang emas Freeport beroperasi berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang berlaku hingga tahun 2041.
2. Tambang Emas Tujuh Bukit
Tambang Emas Tujuh Bukit merupakan tambang terbuka yang berada di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Tambang emas ini menggali bijih mineral dan mengekstraksi kandungan emas serta perak dengan metode pelindian yang efisien dan ramah lingkungan.
Tambang Emas Tujuh Bukit dikelola PT Bumi Suksesindo sejak 2017. Metode tambang yang digunakannya yakni terbuka secara konvensional.
Tambang emas ini dibangun pada tahun 2014. Kemudian, perusahaan ini mulai menambang bijih pertamanya pada 2016 dan menghasilkan emas pertama tahun 2017. Tujuh Bukit juga menjadi salah satu tambang emas primer terbesar yang ada di Indonesia.
3. Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe merupakan perusahaan tambang emas yang dimiliki PT Agincourt Resources. Perusahaan ini menghasilkan emas mencapai 135 ton pada 2020.
Lokasi pertambangan emas ini berada di Sumatera Utara dan beroperasi sejak 2012. Sebagai salah satu perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia, PT Agincourt Resource memiliki area konsesi seluas 130.000 hektare.
Perusahaan tambang emas ini menggunakan metode Carbon-in-Leach untuk proses pengelolaannya dan bisa dikatakan lebih mahal daripada metode Heap Leach.
Perusahaan tambang emas ini juga bisa memproduksi sekitar 10 ton emas per tahun. Hal ini didukung dengan kapasitas pabrik untuk mengolah sangat besar yakni 6 juta ton biji per tahun.
4. Tambang Emas Toka Tindung
Tambang Emas Toka Tindung secara resmi dimiliki PT Archi Indonesia Tbk. Perusahaan ini memiliki dua anak perusahaan yaitu PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya yang berada di Sulawesi Utara.
Tambang emas satu ini sudah beroperasi sejak tahun 2009. Produksi pertamanya tahun 2011 dan cadangan emasnya mencapai 122 ton.
Cadangan emas yang dihasilkan ini memiliki tingkat endapan sulfidasi yang rendah dan untuk luas konsesinya sekitar 40.000 hektare.
Perusahaan tambang emas ini memiliki kapasitas 4 juta ton bijih per tahun dan telah memproduksi 7 hingga 8 juta ton emas. Peningkatan jumlah produksi Toka Tindung ini sangat pesat bahkan bisa melampaui Merauke.
5. Tambang Emas Gosowong
Tambang emas Gosowong dimiliki PT Indotan Halmahera Bangkit dan juga PT Aneka Tambang. Menariknya, yang mengoperasikan perusahaan ini merupakan PT Nusa Halmahera Minerals.
Perusahaan tambang emas tersebut memiliki area konsesi yang kurang lebih 29.000 hektare, lokasinya di Halmahera bagian utara.
Biasanya, perusahaan ini akan menggunakan sistem pertambangan bawah tanah dan masih memiliki cadangan emas sebanyak 9 ton emas.
6. Tambang Emas Pongkor
Tambang emas Pongkor merupakan tambang emas epitermal terbesar di Indonesia yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Produksi utamanya dari perusahaan tambang ini yakni emas dan perak ANTAM yang berasal dari tambang bawah tanah Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten.
Indikasi tersebut karena adanya deposit emas di Pongkor yang ditemukan Unit Geomin tahun 1981 dan produksi dimulai pada 1994 setelah memperoleh izin pada tahun 1992.
Tambang emas Pongkor ini memiliki tiga urat emas utama yaitu Ciguha, Kubang Cicau dan Ciurug. Metode penambangannya menggunakan conventional cut and fill stoping pada urat emas Ciguha dan Kubang Cicau.
Itulah daftar enam perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia. Indonesia sangat kaya akan emas yang bisa dibuktikan dengan banyaknya perusahaan tambang.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait