JAYAPURA, iNews.id – Sebanyak 298 warga positif Covid-19 di Kota Jayapura, Provinsi Papua, tidak bisa ditampung karena tujuh rumah sakit yang menjadi tempat perawatan khusus pasien corona sudah penuh. Mereka terpaksa harus menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayeme mengatakan, meskipun dirawat di rumah masing-masing, warga tersebut terus dimonitor. Mereka diberikan obat-obatan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
“Warga yang terpapar virus corona itu bahkan merasa lebih senang tetap berada di rumah dan melakukan karantina mandiri dibanding masuk rumah sakit,” kata Robby Kayame di Jayapura, Sabtu (4/7/2020).
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat pasien positif Covid-19 di Kota Jayapura sebanyak 1.088 orang. Dari jumlah tersebut, pasien yang dirawat 764 orang. “Walaupun dirawat di rumah, kesehatan mereka tetap dipantau,” kata Robby Kayame.
Sementara Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Rustan Saru mengakui ada 298 warga yang positif Covid-19 saat ini dikarantina mandiri. Mereka tidak bisa ditampung di fasilitas khusus karena penampungan untuk pasien positif sudah penuh.
Dia mengatakan, tujuh rumah sakit yang menjadi tempat perawatan pasien Covid-19 sudah penuh. Demikian pula yang di Hotel Sahid. Sementara Gedung Diklat BPSDM milik Pemprov Papua hanya menampung warga yang reaktif.
“Sebagian besar yang melakukan karantina mandiri adalah pedagang asal Pasar Youtefa. Namun kami bekerja sama dengan Babinsa dan RT/RW serta puskesmas terdekat terus memantau kondisi kesehatan mereka,” kata Rustan Saru.
Dia menjelaskan, jumlah warga positif Covid-19 di Papua hingga kini tercatat 1.937 orang. Sebanyak 991 orang dirawat, 926 orang sembuh, dan 20 orang meninggal.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait