Adik sepupu artis Edo Kondologit tewas di dalam sel Mapolresta Sorong diduga dianiaya tahanan lain. (Foto: iNews/Chanry Andrew Suripatty)

SORONG, iNews.id - Artis asli Papua Ehud Edward Kondologit (Edo kondologit) meminta keadilan hukum menyusul meninggalnya adik sepupu di dalam tahanan Mapolresta Sorong, Papua. Permintaan itu diungkapkan Edo di media sosial Facebook hingga viral.

Dalam video berdurasi 02.21 menit yang diunggah netizen bernama Yudith Urbinas pada laman Facebook-nya pada Sabtu (29/8/2020) lalu, terlihat  Edo kondologit  yang mengenakan pakaian serba hitam sangat emosional.

Politikus PDIP itu meminta keadilan hukum kepada negara atas terbunuhnya adik dari bibinya yang tewas diduga dianiaya di dalam ruang tahanan Polres Sorong Kota pada Kamis (27/8/2020).

Adik  Edo berinisial YKR sebelumnya diserahkan oleh pihak keluarga ke polisi karena diduga kuat membunuh ibu rumah tangga (IRT). 

Nahas, baru beberapa saat dijebloskan ke tahanan Polres Sorong Kota, YKR justru kehilangan nyawanya setelah dilarikan ke RS Sele be Solu Kota Sorong. 

Dalam video tersebut, Edo berteriak dengan sangat emosi, meminta agar pihak Kepolisian Polda Papua Barat dan Propam mengusut dan memeriksa seluruh jajaran yang ada di Polres Sorong Kota. Yaitu mulai dari petugas piket yang bertugas pada saat kejadian adik sepupunya dianiaya, termasuk Kapolres Sorong Kota juga harus diperiksa. 

“Tidak ada keadilan di Tanah Papua Ini. Saya sudah sakit hati sekali dengan perlakuan ketidakadilan di negeri ini. Kita menuntut keadilan, kami pihak keluarga meminta agar propam proses polsek, petugas piket sampai kapolres. Adik kami adalah korban dari sistem yang ambruk," kata Edo dalam video.

Diakui Edo, memang adik sepupunya YKR merupakan terduga pelaku kejahatan pembunuhan seorang wanita di Pulau Doom. Setelah kejadian, sambung Edo, pihak keluarga langsung menyerahkan YKR untuk menjalani proses hukum atas perbuatannya. 

"Supaya kalian tahu, pihak keluarga sendiri yang serahkan anak kita, supaya diproses hukum dengan baik. Tapi kenapa belum 24 jam sudah mati. Kita menuntut keadilan, keadilan, ini negara hukum," katanya.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler tidak aktif. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network