KENEYAM, iNews.id – Polisi dan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) terlibat kontak senjata di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Dalam baku tembak tersebut, seorang anggota Satpor Brimob Mabes Polri terluka.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Piet Reba mengatakan, peristiwa kontak senjata itu terjadi pada Rabu (4/7/2018). Kronologinya berawal saat rombongan anggota Brimob Satpor Mabes Polri yang sedang melakukan pemantauan di sekitar kali Keneyam dan pos kelompok KKSB di kali Alguru, pukul 13.30 WIT.
Rombongan itu dipimpin oleh Danru Briptu Juansik bersama 10 anggota Satpor Mabes Polri. Mereka kemudian tiba di Kampung Delpel, Kompleks Koteka, Kenyam, pukul 14.00 WIT.
Selanjutnya pukul 16.00 WIT, seusai melaksanakan pemantauan, tiba-tiba terjadi serangan dari arah seberang kali. Rombongan ditembaki sebanyak lima kali. Tiga tembakan pada serangan pertama, kemudian dua tembakan diserangan kedua. Petugas merespons dengan tembakan balasan. Dalam baku tembak itu, seorang anggota Brimob terkena tembakan dan mengalami luka di bagian paha sebelah kanan. Korban atas nama Bharada Rapindo Refli Sagala.
"Satu anggota kena luka tembak dan langsung dievakuasi ke pos jaga yang ada di Kampung Delpel Kompleks Koteka," kata AKBP Yan Piet Reba, Kamis (5/7/2018).
Pukul 16.30 WIT, anggota subsektor Nduga yang sedang berjaga di Markas Komanda (Mako) mendengar kabar kontak senjata dan langsung menjemput petugas medis di Kampung Koteka untuk membantu penanganan medis anggota yang luka.
“Bharada Rapindo Refli Sagala sudah kami berangkatkan ke Timika pagi tadi untuk tindakan medis lanjutan. Rencananya akan operasi pengangkatan proyektil peluru,” ujar Reba.
Kapolres menegaskan, aparat keamanan masih bersiaga untuk mengantisipasi penyerangan KKSB di Wilayah tersebut. Situasi di Mako Pospol Nduga dalam keadaan aman dan terkendali.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait