Massa yang menolak kedatangan MRP di Bandara Wamena. (Foto: Antara).

JAYAPURA, iNews.id - Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) memilih kembali ke Kota Jayapura karena dicegat warga yang berunjuk rasa di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi terjadinya perang antarwarga di tempat tersebut.

Anggota MRP, Engelbertus Kasipmabin mengatakan, mereka mendapat kabar dari kelompok yang menunggu kedatangan mereka bahwa massa siap datang ke Bandara Wamena.

"Kami punya masyarakat siap datang, tetapi kami bilang jangan karena kalau masyarakat kita yang datang, mereka berkelahi. Situasi ini kami lihat tidak bagus makanya saya putuskan untuk pulang," kata Engelbertus di Kota Jayapura, Papua, Minggu (15/11/2020).

Menurut dia, para pengunjuk rasa ini sebagian anggota DPRD, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) maupun oknum kepala kampung. Dia heran, mengapa sesama unsur pemerintah saling bertentangan, bahkan sampai menolak kedatangan MRP.

"Mereka bekerja untuk lembaga negara, kami juga," katanya.

Dia menjelaskan, kedatangannya ke Kota Wamena bukan untuk menolak Otsus Papua. Dia menilai, justru MRP ingin mendengar aspirasi rakyat, karena ada yang ingin kebijakan ini berlanjut bahkan ada sebagian yang menolak regulasi tersebut.

"Sekelompok rakyat ini menghadang kami ini orang-orang tidak mengerti soal otsus," ujarnya.

Rencananya para anggota MRP itu akan berada di Wilayah Adat Lapago selama dua hari terhitung sejak tanggal 17 - 18 November, untuk mendengar pendapat rakyat terkait Otsus Papua.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network