SENTANI, iNews.id - Banjir kembali merendam Perumahan BTN Gajah Mada Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Seratusan warga di kompleks tersebut mengungsi karena rumah-rumah mereka tergenang air.
Ada sekitar 600 kepala keluarga di perumahan tersebut yang terdampak banjir. Namun sebagian besar sudah meninggalkan permukiman itu setelah banjir bandang 2019 lalu.
Wadanramil Sentani, Lettu Jufri Al Rasyod mengatakan, kompleks BTN Gajah Muda memang sudah menjadi langganan banjir. Karena wilayah di Kampung Yahum, Distrik Sentani, dikelilingi aliran sungai.
"Situasi terkini air juga masih menggenangi baik jalanan masuk ke arah BTN dan di areal BTN tersebut. Untuk ketinggian air sampai saat ini masih setinggi paha orang dewasa, walaupun hujan sudah mulai reda," kata Lettu Jufri, Selasa (23/2/2021).
Wadanramil memerintahkan personel Babinsa untuk monitoring wilayah binaan masing-masing agar selalu terpantau situasi terkini dengan selalu siap membantu warga binaannya.
"Tetap semangat dan faktor keamanan yang selalu diutamakan selama melakukan tugas pembinaan wilayah kampung binaannya," ujarnya.
Sesuai data yang ada BTN Gajah Mada ini sebelumnya terdiri dari RT 01 dan RT 02 dengan jumlah rumah sekitar 600 rumah, namun banyak penghuni yang pindah, sehingga saat ini hanya tinggal 100 rumah yang berpenghuni.
"Jadi sekarang tinggal RT 01 saja. BTN Gajah Mada letaknya di daerah resapan air dekat dengan muara kali yang ada di Distrik Sentani maupun Sentani Barat. Jadi setiap terjadi hujan pasti air naik atau banjir," ujarnya.
Salah satu warga yang mengungsi Mean Hampongo (42) mengatakan, semua rata-rata rumah yang ditinggali tergenang air sehingga semuanya mengungsi kecuali rumah yang lantai dua yang masih bertahan.
"Saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya bapak dari Koramil untuk bantu mengangkat sisa barang kami yang masih ketinggalan di rumah," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait