BNPB mencatat 50 rumah rusak akibat gempa M6,6 yang mengguncang Kabupaten Sarmi, Papua, Kamis (16/10/2025). (Foto: BNPB Sarmi)

SARMI, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lima distrik terdampak langsung akibat guncangan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,6 di Kabupaten Sarmi, Papua, Kamis (16/10/2025). Selain itu puluhan rumah serta fasilitas umum rusak.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, getaran gempa terasa di Distrik Sarmi Kota, Sarmi Selatan, Pantai Timur Bagian Barat, Tor Atas, dan Pantai Barat.

“Berdasarkan pendataan hingga pukul 23.00 WIB, dilaporkan sebanyak 19 kepala keluarga terdampak, dan enam di antaranya mengungsi mandiri ke tempat lebih aman,” ujar Abdul, Jumat (17/10/2025).

BNPB melaporkan sedikitnya 50 rumah warga mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat. Selain itu, sejumlah fasilitas umum juga terdampak akibat gempa bumi berkekuatan besar tersebut.

“Peristiwa ini juga menyebabkan kerusakan bangunan, antara lain 20 unit rumah rusak berat dan 30 unit rumah rusak ringan. Selain itu, tiga gereja, dua jembatan, dua pasar, dan 13 bangunan lainnya turut terdampak,” katanya.

Meski belum ada laporan korban jiwa, BNPB menegaskan bahwa proses pendataan dan penanganan darurat masih terus dilakukan.

Menanggapi kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarmi bersama instansi terkait langsung menuju lokasi terdampak untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga.

“BPBD Kabupaten Sarmi bersama instansi terkait segera menuju lokasi terdampak untuk melakukan penanganan dan bersiaga,” kata Abdul.

Selain itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB juga diberangkatkan dini hari ke wilayah terdampak. Tim tiba di Jayapura pada Jumat pagi dan segera melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sarmi untuk mendampingi pemerintah daerah.

“TRC BNPB akan mendampingi pemerintah daerah, khususnya BPBD Kabupaten Sarmi, dalam pelaksanaan kaji cepat pascagempa,” tutupnya.

BNPB mengimbau warga di wilayah terdampak agar tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Masyarakat diharapkan menghindari bangunan yang retak atau rusak dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Gempa M6,6 yang mengguncang Sarmi, Papua, menjadi pengingat penting akan potensi aktivitas seismik di wilayah timur Indonesia yang berada pada zona tektonik aktif. Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen memperkuat sistem mitigasi bencana guna mengurangi risiko korban di masa mendatang.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network