JAKARTA, iNews.di – Hampir dua pekan berlalu, ribuan warga masih mengungsi pascabanjir bandang Sentani, di Kabupaten Jayapura, Papua. Penanganan terhadap para korban banjir ini menjadi fokus utama, khususnya dalam memberikan pemenuhan kebutuhan dasar dan layanan kesehatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Pemerintah telah menyalurkan dana siap pakai yang untuk penanganan banjir bandang Sentani mencapai Rp1,5 miliar.
"Dana siap pakai disalurkan melalui BPBD Provinsi Papua Rp250 juta, BPBD Kota Jayapura Rp250 juta dan BPBD Kabupaten Jayapura Rp1 miliar," kata Sutopo di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Selain itu, BNPB juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa 5.000 lembar selimut, 2.380 lembar tikar, 500 paket perlengkapan bayi dan 3.520 tenda gulung. Bantuan lainnya meliputi tiga unit menara lampu, tiga unit generator set 5 kilovoltampere dan enam set tenda pengungsi dari total 20 set.
"BNPB terus memberikan pendampingan manajemen keposkoan dan administrasi dalam penanganan banjir bandang Sentani," ujarnya.
Selain dana siap pakai dan bantuan logistik, penanganan banjir bandang Sentani juga mendapat dukungan kendaraan berupa lima motor lapangan, sembilan mobil ambulans, enam mobil lapangan, enam truk, dua sekoci, dua truk MPS, dua truk sampah dan 12 alat berat.
Sutopo mengungkapkan, hingga Rabu (27/3/2019) pukul 23.00 WIT, masih terdapat 5.597 orang atau 979 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di 24 titik.
Diketahui, bencana ini terjadi Sabtu (16/3/2019) pukul 18.00 hingga 23.30 WIT di Distrik Sentani, Distrik Waibu, Distrik Sentani Barat, Distrik Ravenirara, dan Distrik Depapre. Banjir bandang tersebut disebabkan akibat hujan deras di wilayah Pegunungan Cycloops yang sudah gundul.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait