WAMENA, iNews.id - Anggota Brimob Polda Papua Bripda Diego Fernando Rumaropen tewas diserang Orang Tak Dikenal (OTK). Keluarga meminta penjelasan dari Dansat Brimob Polda Papua terkait insiden tersebut.
"Apakah almarhum Diego tidak tahu (Napua) itu daerah merah? Saya mohon keadilan untuk cucu saya," ujar Sanderina Morin, nenek Bripda Diego Fernando Rumaropen di rumah duka, Jalan Trikora, Wamena, Minggu (19/6/2022).
Sanderina mengatakan, kepergian cucunya membuat keluarga terpukul dan meninggalkan kesedihan mendalam karena meninggal dengan cara yang tragis.
Perempuan yang juga anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya ini meminta agar para saksi saat penyerangan tersebut memberikan penjelasan kepada keluarga, terutama Komandan Kompi (Danki).
"Kami keluarga mau hadirkan Danki-nya untuk berikan keterangan. Jangan sampai dia jual senjata dengan korbankan cucu saya," tuturnya.
Sementara itu Komandan Sat Brimob Polda Papua Kombes Budi Satrijo telah menyampaikan dukacita kepada keluarga korban.
Dirinya mengakui dalam insiden yang membuat Bripda Diego meninggal ada kelalaian dari Danki yang mengajak korban menembak sapi di Napua.
"Komandannya lalai dalam kegiatan tersebut dan saya sebagai komandan satuan sangat marah dan menyesali itu," tuturnya.
Dia memastikan penyelidikan atas meninggalnya Bripda Diego terus berjalan.
"Saya juga meminta maaf mungkin dalam pengawasan kurang karena keterbatasan disebabkan wilayah yang luas," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait