SENTANI, iNews.id - Penyerangan massa wilayah Kampung Karya Bumi Besum Distrik Namblong Kabupaten Jayapura menyebabkan delapan rumah warga terbakar. Hal ini merupakan buntut kasus Daud Bano, warga Genyem yang tewas usai duet maut dengan aparat.
Jenazah Daun pun telah dimakaman di lapangan samping Masjid Al Muhajirin Besum atas kesepakatan pihak keluarga. Pascapemakaman, kondisi Kamtibmas diwilayah itu telah kondusif.
Sebelumnya, ratusan keluarga almarhum yang sebelumnya memenuhi areal masjid kini telah kembali ke rumah masing-masing. Meski begitu, aparat keamanan masih bersiaga di kampung ini untuk mengantisipasi adanya aksi susulan.
Untuk diketahui, setelah situasi kondusif, warga bersama aparat melakukan pengecekan dan pendataan rumah-rumah warta dan kendaraan yang dirusak massa pada Senin (1/1/2024).
Sebanyak delapan rumah ludes dibakar massa, termasuk kios yang juga dijarah massa. Selain itu, sekitar puluhan kendaraan roda dua milik warga Besum hilang saat aksi terjadi.
Kendaraan-kendaraan ini diduga dicuri oleh oknum massa yang sengaja memanfaatkan situasi. Selain itu, banyak mobil dirusak masa. Bahkan, oknum massa diduga juga menjarah sound system dan interior mobil warga.
"Saat ini Polres Jayapura melakukan proses olah TKP masjid karena banyak kendaraan yang parkir di halaman masjid banyak dirusak audio, tap juga diambil massa, termasuk kendaraan bermotor, sehingga kami sangat sayangkan ada oknum yang niat jahat untuk mengambil barang yang bukan miliknya," ucap Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclariboen saat bersama warga melihat kondisi kendaraan yang dirusak masa di perkiraan masjid.
Pada kesempatan ini, Kapolres mengimbau bagi oknum yang mengambil kendaraan dan lainnya agar segera mengembalikan. Polisi sudah mengindentifikasi para pelaku.
"Silakan dikembalikan, karena sudah terdata oleh anggota kami," ujarnya.
"Kami mengimbau dan ucapkan terima kasih juga yang sama untuk saling jangan terprovokasi dan termakan isu-isu bahwa ini memang momentum yang dimanfaatkan untuk memperkeruh keadaan dan tentunya bisa kami cegah dan jaga jangan sampai bisa terulang kembali," katanya.
Terkait kerugian materiel, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan bersama pihak Kampung Karya Bumi dan warga.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait