JAKARTA, iNews.id - Kehadiran pasukan gabungan TNI-Polri di Papua untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat. Hal ini disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.
Dia menegaskan, TNI-Polri berusaha melindungi masyarakat Papua dan memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dalam beberapa waktu terakhir meningkatkan eskalasi teror.
Menurutnya ada dua metode yang dilakukan TNI-Polri dalam penanganan di Papua, yakni soft power dan hard power.
"TNI-Polri hadir untuk memberikan rasa aman masyarakat dengan metode soft power dan hard power," kata Argo kepada wartawan, Minggu (18/4/2021).
Informasi terkini, KKB masih melakukan aksi teror dengan membakar honai milik kepala suku dan rumah guru di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Sabtu (17/4/2021). Namun dalam serangan teror ini dipastikan tidak ada korban jiwa.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusi menjelaskan, kejadian pembakaran terjadi pada pagi hari, tepatnya pukul 09.30 WIT.
"Insiden pembakaran oleh kelompok bersenjata itu dilaporkan sekitar pukul 09.30 WIT yang menghanguskan rumah kepala suku Ener Tinal, dan tiga rumah guru terbuat dari papan kayu," kata Iqbal.
Rumah kepala suku Dambet yang dibakar itu juga berfungsi sebagai kios atau warung.
"Sedangkan gedung SD Dambek tidak sempat ludes karena warga sempat menghalau dan memadamkan api. Hanya bagian pintu yang terbakar," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait