Masker menjadi benda wajib selama pandemi. (Foto: Reuters)

JAYAPURA, iNews.id - Covid-19 varian Omicron terdeteksi masuk ke Indonesia. Berbagai upaya harus dilakukan agar dapat menekan penularan virus ini, sehingga tak semakin meluas.

Kasus pertama pasien terjangkit varian Omicron ditemukan pada Rabu (15/12/2021) kemarin. Penderitanya merupakan petugas kebersihan di RSD Wisma Atlet Jakarta.

Sementara dari hasil penelusuran tim, yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Hal ini dianggap wajar karena adanya indikasi mutasi pada virus tersebut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada dua hal yang dilakukan Kemenkes untuk mendeteksi varian Omicron sedini mungkin, sehingga bisa ditangani dengan cepat.

"Apa yang kita lakukan untuk antipasi. Kita sudah tingkatkan persentase yang di WGS (whole genome sequencin) dari seluruh kasus konfirmasi yang terjadi," kata Budi saat konferensi pers virtual, Kamis (14/12/2021).

Dia meminta warga tak panik dan khawatir berlebihan dengan munculnya kasus pertama varian Omicron di Indonesia. Upaya pencegahannya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Selain itu warga diminta tidak bepergian ke luar negeri, apalagi saat momen liburan Natal dan Tahun Baru agar tidak menambah jumlah kasus signifikan.

Dari hasil penelitian, varian Omicron jauh lebih cepat menular daripada Corona jenis sebelumnya. Namun Omicron ini tak lebih berbahaya dari pada varian Delta.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network