Suasana di depan Asrama Papua di Surabaya saat proses pemulangan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Papua. (Foto: iNews.id/Ihya Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id – Sedikitnya 233 peserta demo yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Papua dipulangkan ke tempat domisilinya masing-masing dari Asrama Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Minggu (3/12/2018) malam. Mereka dievakuasi ke sejumlah daerah, di antaranya Kota Malang, Surabaya dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur (Jatim).

Pemulangan ratusan mahasiswa Papua ini menyusul pengepungan ratusan anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) di asrama tersebut. Polisi tak ingin terjadi keributan sehingga berkoordinasi dengan para pimpinan daerah (Forpimda) untuk memulangkan para mahasiswa yang datang ke Asrama Papua di Surabaya usai melakukan aksi demo pada Sabtu (1/12/2018).

"Alhamdulilah proses evakuasi kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) berjalan dengan lancar," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudy Setiawan, Senin (3/12/2018).

Rudy mengatakan, seluruh mahasiswa tersebut diangkut dengan sejumlah armada bus, melalui terminal Purabaya Bugurasih. Proses pemulangan ini juga mendapat pengawalan ketat dari polisi.

"Ada satu bus berisi 50 mahasiswa, sudah dikembalikan ke tempat domisiilinya di Malang. Ada 83 mahasiswa lagi berdomisili di Surabaya dan sudah kami pulangkan ke rumah masing-masing. Begitu juga 103 mahasiswa yang menyebar di berbagai daerah di Jatim," ucapnya.

Rudy bersyukur, proses evakuasi berjalan lancar dan kondusif. Sebab, sebelumnya mereka menolak dan memilih bertahan di dalam asrama, kendati ratusan massa dari berbagai ormas datang mengepung. "Alhamdulillah, proses pemulangan lancar. Ini merupakan keberhasilan kita bersama," tuturnya.

Selain polisi, proses pemulangan ini juga difasilitasi Forpimda Surabaya untuk meredam keributan serta mengantisipasi gesekan antara kelompok gerakan separatis dan massa cinta NKRI.

"Kami tidak ingin ada keributan di Surabaya. Karena itu, kepolisan bersama Forpimda akan menindak tegas jika ada sekelompok orang yang ingin mengganggu ketertiban dan keamanan Kota Surabaya," ujarnya.

Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan mengaperesiasi langkah cepat aparat meredam keributan. "Kami upayakan agar Kota Surabaya tetap aman dan kondusif. Jangan sampai ada aksi seperti ini lagi," ucapnya.

Diketahui, ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) berunjuk rasa di Jalan Pemuda dengan muatan makar.  Aksi ini digelar bertepatan dengan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Aksi ratusan mahasiswa ini sontak memicu amarah ormas cinta NKRI. Mereka menggelar aksi tandingan dan menghadang ratusan mahasiswa Papua yang sedang longmarch menuju Gedung Negara Grahadi. Keributan pun tak terhindarkan dan berlanjut dengan pengepungan di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Nomor 14 Surabaya hingga polisi terpaksa memulangkan mereka ke daerah asalnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network