JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mendengarkan paparan dari Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Mar) Suhartono. Pada kesempatan itu Suhartono memaparkan terkait alat utama sistem senjata (alutsista) dan kekuatan personel di kesatuan baret ungu.
Suhartono menjelaskan, saat ini alutsista yang dioperasikan oleh Korps Marinir ada yang sudah berusia lebih dari 40 tahun. Padahal, kata dia keberadaan alutsista merupakan hal yang krusial.
"Alutsista ini sangat krusial untuk menunjang tugas operasi dan pengamanan Korps Marinir," ujar Suhartono dipantau dari kanal YouTube di Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Pada kesempatan itu, dia juga menjelaskan tentang tiga pasukan marinir (Pasmar) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pasmar 1, kata dia berada di Jakarta, Pasmar 2 di wilayah Jawa Timur dan Pasmar 3 di Sorong, Papua.
Dia mengusulkan, khusus pasmar 3 agar ada penambahan pasukan. "Selain alutsista, kita juga menyampaikan usulan tambahan personel di Korps Marinir," ucapnya.
Sementara itu Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan, Korps Marinir merupakan unit TNI yang menyelenggarakan operasi amfibi.
Termasuk, lanjut dia pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim serta pembina kekuatan dan kesiapan operasi satuan marinir.
Sementara, terkait usulan penambahan jumlah personel khususnya di wilayah Sorong, Papua, mantan dia mengatakan tergantung dukungan anggaran yang ada.
"Selama kita tidak punya dukungan anggaran yang ekstra untuk penambahan personel, menurut saya sulit terpenuhi," ucapnya.
Selain itu dia juga memberikan solusi agar dilakukan pengiriman anggota yang tergabung ke dalam satuan tugas (satgas) yang bersifat internal dari angkatan laut.
"Ini bertujuan untuk mengisi kekurangan personel di tempat yang kosong," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait