SENTANI, iNews.id – Warga di dua kelurahan di area eks Pasar lama Sentani mengeluhkan pelayanan listrik dan air bersih. Wilayah tersebut memang sedang dalam masa karantina karena dianggap sebagai zona merah virus corona.
Adanya pemasangan portal menutup akses keluar dan masuk warga. Sejumlah aparat gabungan dari TNI dan Polisi juga menjaga ketat pintu masuk ke area yang sedang diisolasi itu.
Seorang warga, Iyan mengatakan, sejumlah warga mulai resah dengan karantina tersebut. Selain karena aktivitas mereka yang dikawal ketat, mereka pun mengeluhkan pelayanan listrik dan air bersih untuk rumah tangga.
"Kami sangat membutuhkan listrik, berhubung kebanyakan warga memiliki token listrik dan kami bingung mau beli ke mana karena akses keluar untuk warga ditutup total," kata Iyan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/5/2020).
Selain listrik, air bersih yang biasanya dapat dibeli dari luar kompleks, sekarang sudah tidak diizinkan lagi. Namun air minum galon tetap boleh, untuk memenuhi kebutuhan air minum warga.
Menurut dia, mereka yang boleh masuk secara bebas di area tersebut hanya tim medis yang akan memeriksa kesehatan warga dan petugas yang melakukan distribusi sembako.
“Aktifitas tidak seperti biasanya dan kebutuhan sebagian besar tidak terpenuhi, apalagi selama kami di karantina selama 14 hari, tidak ada pemasukan. Namun kami tetap mendukung kebijakan ini demu kebaikan bersama," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait