WAMENA, iNews.id - Dinas Kesehatan Jayawijaya belum menerima laporan dari tiap puskesmas yang menyebutkan adanya wabah penyakit tertentu setelah banjir dan longsor di 23 distrik. Petugas medis pun terus memantau kondisi kesehatan warga.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, dr Willy Mambieuw mengatakan, laporan dari masing-masing puskesmas, belum ada kasus yang perlu ditangani bersamaan dengan curah hujan yang meningkat ini.
"Kemarin ketika teman-teman BMKG menyampaikan akan terjadi curah hujan lebih dari biasa, saya sudah sampaikan ke teman-teman dinas untuk menyikapi kejadian setelah nanti ada banjir," kata dr Willy di Kota Wamena, Jumat (19/3/2021).
Hal ini untuk mengantisipasi penyakit yang muncul di masyarakat saat curah hujan meningkat dan mengakibatkan sejumlah permukiman di 23 distrik terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jayawijaya menyebutkan 23 distrik telah terkena dampak banjir dan longsor. Mereka mencatat sebanyak 1.289 rumah warga serta 169 kebun dan 145 kolam ikan tergenang air.
Curah hujan yang terjadi sepanjang akhir Februari hingga Maret ini, juga mengakibatkan 263 ternak milik warga hanyut atau mati.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait