WAMENA, iNews.id - Mantan Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu diantar berangkat menuju ke Jayapura dengan tradisi pedang Pora di Polres Jayawijaya, Senin (20/3/2023) pagi. Dia ditarik sebagai Pamen Polda Papua.
Mutasi ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor KEP : 263/II/2023 tanggal 26 Februari 2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri. TR ini diteken Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri.
Pedang pora ini sebagai bentuk penghormatan personel Polres Jayawijaya kepada AKBP Hesman S Napitupulu yang selama kurang lebih 8 bulan memimpin sebagai Kapolres.
Dalam apel terakhirnya di Polres Jayawijaya, AKBP Hesman mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan personel. Para personel sudah bekerja dengan baik, bahu-membahu, bergandengan tangan untuk menjaga situasi keamanan di di wilayah hukum Polres Jayawijaya selama dia bertugas.
“Banyak hal yang sudah kita lakukan bersama dan banyak kenangan sudah kita buat. Jadi sekali lagi saya mohon maaf apabila ada kekurangan dalam saya mengambil keputusan atau hal-hal lain yang kurang berkenan di hati rekan-rekan dan secara pribadi dan keluarga mengucapkan permohonan maaf,” ujarnya, Senin (20/3/2023).
Dia menambahkan, Polres Jayawijaya hadir untuk memberikan keamanan serta kenyamanan bagi masyarakat. Untuk itu cintai masyarakat dan tugas ke depan akan berhasil.
“Tetap semangat dalam pelaksanaan tugas. Saya akan melanjutkan tugas di Polda Papua. Saya doakan semoga rekan-rekan beserta keluarga sukses dan sehat selalu serta jauhi pelanggaran,” kata mantan Kapolres Yalimo tersebut.
Diketahui, AKBP Hesman S Napitupulu ditarik pascakerusuhan di Wamena yang menyebabkan 11 warga meninggal dunia, Kamis (23/2/2023). Posisinya digantikan AKBP Heri Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbid Provos Bid Propam Polda Papua.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait