SORONG, iNews.id - Dua kelompok warga di Kota Sorong, Papua Barat saling serang dengan menggunakan senjata tajam, Rabu(21/7/2021). Aksi ini diduga dipicu kasus perampokan dan penganiayaan.
Dua kelompok warga yang terlibat saling serang tersebut yakni warga kompleks Pasar Bersama dan warga kompleks Jalan Ferry dan Belakang Ringo.
Aksi saling serang tersebut terjadi imbas kasus perampokan dan penganiayaan yang diduga dilakukan beberapa oknum pemuda dari kompleks Jalan Ferry kepada beberapa warga di seputaran kompleks Pasar Bersama. Tak terima dengan hal itu, sekelompok warga nonpribumi dari kompleks Pasar Bersama marah dan melakukan penyerangan.
Dalam aksi saling serang tersebut dua kelompok warga terlihat membawa sejumlah alat tajam seperti parang, tombak, kayu, pipa besi, panah dan katapel. Akibat kejadian tersebut, beberapa orang warga dari kompleks Pasar Bersama mengalami sejumlah luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit setempat.
Untuk mengamankan kedua belah pihak, sekitar 200 personel yang terdiri atas anggota Brimob Sorong dan TNI diturunkan ke lokasi kejadian. Mereka membantu anggota Polres Sorong Kota mengamankan situasi yang semakin memanas.
Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan, yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, saat ini proses hukum tengah berjalan. Petugas telah mengamankan satu orang pelaku yang diduga melakukan tindakan kriminal di kompleks Pasar Bersama.
"Baru satu orang pelaku yang sudah kita amankan dan empat mobil yang sudah diamankan sebagai barang bukti di Polres Sorong Kota," katanya, Rabu (21/7/2021).
Ary Nyoto Setiawan memastikan akan mengembangkan kasus ini. Hingga kini, laporan yang diterima ada delapan orang penyerangan.
"Nanti akan kita kembangkan secepat mungkin dan akan kita proses yang lainnya. Diduga ada tujuh sampai delapan orang pelaku, seperti laporan yang kita terima tapi akan kita kembangkan sesuai keterangan saksi," ujarnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait