Wapres Ma’ruf Amin menerima buku kenangan dari pengurus Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) di Kota Jayapura, Rabu (11/10/2023). (Foto: iNews/Edy Siswanto)

JAYAPURA, iNews.idWakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendukung penuh pembangunan Gedung Papua Christian Center (PCC) untuk mendukung penyediaan layanan masyarakat melalui gereja.

Terkait itu, Wapres meminta usulan opsi lahan pembangunan dari PCC dan PGGP terkait Gedung PCC yang ditargetkan dapat terbangun pada 2024 ini. 

“PGGP dan PCC dapat mengusulkan beberapa opsi lahan untuk pembangunan PCC dengan status lahan bebas masalah,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat menerima jajaran pengurus Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP), Persekutuan Gereja-Gereja Papua Barat (PGGPB) dan Papua Christian Center (PCC) di Ruang Youtefa, Lantai Mezzanine, Suni Hotel and Convention Abepura, Jalan Baru Pasar Lama Abepura Waimhorock, Abepura, Papua, Rabu (11/10/2023).

Pembangunan gedung PCC telah tercakup dalam Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) Tahun 2022-2041 dan Rencana Aksi 2023-2024.

Wapres juga telah rapat teknis bersama Menteri PUPR, Menteri Agama dan Mendikbudristek membahas tentang pembangunan Gedung PCC tersebut. “Pemerintah melalui Kementerian PUPR akan membangun Gedung PCC,” ujar Wapres.

Terkait penetapan Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2023 tentang Program Percepatan Pemenuhan Guru di Provinsi Papua pada 3 Agustus 2023 yang lalu, Wapres menilai sebagai salah satu terobosan yang sangat mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan di Tanah Papua.

“Poin utama dalam peraturan tersebut, yaitu perguruan tinggi non-pemerintah dapat melaksanakan pendidikan guru,” ujar Wapres.

Sebagai upaya menindaklanjuti pengadaan guru tersebut, Wapres menjelaskan telah dilakukan pembahasan mengenai pengadaan program studi guru sekolah dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sekolah Tinggi Teologi.

“Direktorat Jenderal Binmas Kristen Kementerian Agama telah melaksanakan pembahasan langkah-langkah menuju pendirian Program Studi Pendidikan Guru SD dan Pendidikan Guru PAUD pada Sekolah Tinggi Teologi,” katanya.

Sebelumnya, Ketua 2 PGGP Pdt Mauri menyampaikan harapannya agar Gedung PCC dapat segera dibangun. Sebab keberadaannya diperlukan guna kegiatan pemberdayaan masyarakat.

“Kami mohon kebijakan untuk penyelesaian lahannya. Kami sangat membutuhkan Gedung PCC karena ini akan dipakai untuk menyiapkan tenaga-tenaga pendidikan, kesehatan, dan juga analisis bagaimana membangun daerah Papua dengan baik,” ujarnya.

Ketua PCC Jhony Banua Rouw mengungkapkan urgensi pemenuhan pengadaan guru agar diselenggarakan di sekolah tinggi keagamaan di bawah pengawasan gereja untuk memastikan mencetak sumber daya manusia yang terjamin komitmennya mengajar di Tanah Papua.

“Kami merasa bahwa pengadaan guru ini tidak bisa digantikan dengan program-program lain, kami lihat Kemenristekdikti juga sudah menyiapkan perguruan tinggi lain. Karena kami mau menjawab apa yang gereja-gereja lihat selama ini,yaitu komitmen guru-guru untuk tinggal di pedalaman. Yang kami lihat, guru-guru dari perguruan tinggi lain itu tidak memilikinya,” tutur Jhony.

Pendeta Hiskia Rollo (Ketua PGGP) menambahkan, PGGP merupakan induk dari seluruh gereja se-Tanah Papua yang kemudian melahirkan PGGP Papua Barat. 

“Keberadaan PGGP di daerah-daerah pemekaran ini dapat menjadi mitra strategis Pemerintah untuk membangun Papua”, ujarnya. 

Hadir pada kesempatan ini Ketua Umum PGGP Pdt Hiskia Rollo beserta jajaran pengurus PGGP, Uskup Jayapura Yunuarius You, perwakilan PGGP Papua Barat, jajaran pengurus Papua Christian Center, dan Bendahara BP3OKP Jalahan Sianturi.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network