FAKFAK, iNews.id - Masyarakat di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dinilai tidak patuh dengan anjuran pemerintah mengenai penerapan protokol kesehatan. Kondisi ini membuat angka kasus Covid-19 di daerah tersebut merangkak naik.
Bupati Fakfak, Muhammad Uswanas, mengaku kecewa dengan sikap warganya yang dinilai menantang pandemi Covid-19. Padahal fasilitas kesehatan dan tenaga medis di sana tergolong minim, serta tidak memenuhi standar penanganan corona.
"Saya berharap masyarakat dapat paham kondisi ini. Masing-masing harus bisa mengatur diri," kata Uswanas di rumah dinas bupati, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Kamis (11/6/2020).
Menurut dia, saat ini ada penambahan tiga kasus baru virus corona per Rabu (10/6/2020) kemarin. Totalnya saat ini ada lima pasien positif Covid-19. Ketiga pasien baru ini sekarang sudah menjalani karantina di Balai Diklat Fakfak.
Pemerintah bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19, kata dia, selalu berusaha maksimal untuk menjaga daerahnya dari penularan virus corona. Upaya yang dilakukan di antaranya menjaga pintu masuk perbatasan dan mengedukasi warga bahaya Covid-19.
Kabupaten Fakfak sebelumnya masuk zona kuning karena mengalami penurunan kasus Covid-19. Namun dengan adanya penambahan tiga kasus baru ini, daerah tersebut kembali tergolong zona merah penularan virus corona di Papua Barat.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait