JAYAPURA, iNews.id - Satgas Nemangkawi menangkap pembeli atau pencari senjata untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB), Paniel Kogoya. Pelaku merupakan tokoh agama yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Peniel yang berprofesi sebagai Pendeta Gereja Advent Kali Bobo Nabire ini ternyata sudah kerap kali bertransaksi membeli senjata di dekat gereja tempatnya bertugas.
"Satgas Gakkum Nemangkawi telah menangkap Paniel Kogoya yang diduga pembeli atau pencari senjata KKB Intan Jaya," kata Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusi.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun iNews.id terkait Paniel Kogoya:
1. Pernah Jadi Kontraktor Proyek Pemerintah
Paniel Kogoya ternyata pernah menjadi kontraktor proyek pengadaan solarsel penerangan seribu rumah di Kabupaten Intan Intan Jaya. Keterlibatannya dengan KKB baru diketahui pada 9 Januari 2021, setelah polisi mendapat keterangan dari tersangka kepemilikan senjata api ilegal, yakni Didy Chandra (DC) dan Fuad Arisetyadi (FA).
2. Bertransaksi sejak 2018
Paniel Kogoya mengenal Didi Chandra Warobay sejak 2018 di Kabupaten Nabire. Kedua intensif berkomunikasi dan mulai membicarakan transaksi jual beli senjata. Kesepakatan ini diterima setelah Peniel bertemu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) bernama Ges Gwijangge.
3. Jual Senjata Api Seharga Rp1 Miliar
Pencari dan pembeli senjata api untuk KKB Intan Jaya ini tercatat sudah empat kali bertransaksi dengan total pembelian Rp1 miliar. Adapun senjata yang dibelinya antara lain jenis M16 (dua pucuk) dan SS1 (dua pucuk).
4. Transaksi Senjata Api di Gereja
Pada tahun 2018, Paniel Kogoya menerima senjata api jenis M16 dari Didi Chandra dan diantar di dekat Gereja Advent Kalibobo, Kabupaten Nabire. Rumah ibadah tersebut merupakan tempatnya mengabdi sebagai pendeta.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait