Dua prajurit dari Satgas Kodim Yonif R 408/SBH yang terluka ditembak KKB saat dievakuasi ke Timika, Sabtu (30/4). (ANTARA/HO/Korem 173 PVB)

DOGIYAI, iNews.id - Amuk massa di Dogiyai, Papua selain menghanguskan belasan rumah juga mengakibatkan dua personel TNI dari Satgas Apter Kodim Persiapan, Kabupaten Dogiyai mengalami luka serius, Senin (23/5/2022). 

Kedua personel TNI itu masing-masing Praka Andi Purwanto dan Pratu Kukuh Prasetyo. Praka Andi Purwanto dilaporkan mengalami luka panah di bagian siku tangan kanan dan Pratu Kukuh Prasetyo mengalami luka panah di bagian lengan kiri atas. 

Kedua korban langsung dilarikan ke Unit Pelayanan RSUD Dogiyai untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Dari informasi yang didapatkan MNC Portal Indonesia, kronologi kejadian itu berawal saat sekelompok massa tidak dikenal merusak ruko di Kampung Kimupugi dengan cara melempar batu. 

Mendapat informasi tersebut Personel gabungan TNI-Polri, Pasilog Satgas Apter BKO Kodim Persiapan Dogiyai Letda Arm Hafidz Bachtiar mendatangi TKP dan melaksanakan patroli gabungan di sekitar wilayah Distrik Kamuu. 

Melihat kehadiran personel gabungan TNI/Polri di TKP, sekelompok massa tidak dikenal langsung menyerang personel TNI/Polri. 

Sekelompok massa juga terus memprovokasi dengan mengumpulkan massa dengan melakukan ritual Tarian Waita. 

Mereka melakukan penggalangan massa dengan cara Tarian Waita. Penggalangan massa ini dilakukan di dua kampung, masing-masing kampung Ekimanida, Distrik Kamuu dan Kampung Ikebo, Distrik Kamuu. 

Melihat kondisi yang semakin brutal masyakarat perantauan di lokasi kejadian mulai mengamankan diri dengan mengungsi ke pos-pos keamanan yang berada di Kabupaten Dogiyai. 

Dirkrimum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan, Polda Papua sudah mengerahkan puluhan personel bantuan untuk memperkuat personel di Dogiyai.

Dia membenarkan, sejak Minggu (22/5/2022) malam terjadi pembakaran hingga menghanguskan sekitar 18 rumah warga, bahkan ada beberapa orang di antaranya terluka.

“Namun, berapa banyak yang terluka belum ada laporan lengkap karena hari ini, kami baru ke Dogiyai,” katanya, Senin (23/5/2022).

Dia mengatakan, pembakaran oleh kelompok masyarakat itu menyebabkan sekitar 180 orang mengungsi ke polsek, koramil, dan gereja.

Masyarakat yang mengungsi sebagian besar perempuan dan anak-anak, sedangkan laki-laki dewasa menjaga rumah atau kios yang mereka tinggali.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network