JAYAPURA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengimbau masyarakat jangan terprovokasi isu sabotase atas terganggunya jaringan komunikasi. Penyebab hal ini akibat putusnya kabel optik bawah laut milik Telkom di Perairan Sarmi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Dance Yulian Flassy mengatakan persoalan internet, yakni akibat putusnya kabel optik bawah laut sekitar 700 kilometer dari Perairan Sarmi.
"Meski membuat komunikasi di Jayapura terganggu, namun di wilayah selatan, seperti Timika dan Asmat tidak terpengaruh," katanya, Sabtu (1/5/2021)
Menurut Dance terkait keadaan memaksa ini sedang dikomunikasikan pihaknya bersama PT Telkom Papua.
"Kami berharap hal ini tidak mengganggu pelayanan publik bagi masyarakat, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Dia menjelaskan, sudah menginstruksikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua untuk berkoordinasi dengan PT Telkom setempat agar dapat segera dicari solusi.
"Jika jaringan komunikasi terputus atau terganggu dalam waktu lama dapat menganggu penyelenggaraan pemerintahan," ucapnya.
Dia menambahkan sekali lagi diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan hal-hal yang belum tentu kebenarannya.
Sebelumnya, Kepala PT Telkom Papua Sugeng Widodo mengatakan penyebabnya gangguan telekomunikasi akibat terputusnya kabel optik bawah laut. Daerah terdampak yakni Kabupaten dan Kota Jayapura serta Kabupaten Sarmi.
"Memang benar sekitar pukul 21.30 WIT kabel optik bawah laut antara Sarmi-Biak putus hingga menyebabkan gangguan telekomunikasi. Mohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan tersebut," ujar Sugeng, Sabtu (1/5/2021) pagi.
Menurutnya, untuk mengatasi gangguan tersebut, saat ini pelayanan sebagian sudah dialihkan ke satelit namun belum bisa maksimal. Sementara daerah lainnya di Papua masih aman.
Soal upaya perbaikan, Sugeng mengaku belum bisa memastikan. Dia prediksi perbaikan bisa berlangsung hingga sebulan.
"Namun kami harapkan perbaikan dapat dilakukan lebih cepat," katanya.
Sejauh ini, baru layanan panggilan telepon dan pesan singkat yang bisa dilakukan, sedangkan data seluler atau layanan internet tidak bisa digunakan sama sekali sejak Jumat (30/4/2021) malam hingga Sabtu pagi ini.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait