Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa saat memberikan keterangan pers usai prosesi penyerahan tongkat komando Satuan Korps Baret Merah kepada Brigjen TNI Widi Prasetijono di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (31/1/2022)

JAKARTA, iNews.id - Pangdam XVII Cenderawasih yang baru Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa akan melakukan pendekatan persuasif atau soft approach. Langkah ini menjadi strategi dalam menangani persoalan Papua.

Teguh mengatakan, dia tidak akan pernah lepas keluar dari koridor apa yang menjadi kebijakan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Saat operasi sekarang sudah digariskan oleh Panglima TNI, dan itu akan saya ikuti," ujar Pangdam Cenderawasih saat prosesi penyerahan tongkat Komando Satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (31/1/2022).

Menurutnya, penguatan pembinaan teritorial (binter) akan menjadi prioritas dan pendekatan soft approach atau menitikberatkan pada pengendalian humanis persuasif. Cara ini akan tetap dikedepankan dalam menangani persoalan Papua. 

Namun bila dihadapkan pada situasi yang terpaksa memerlukan tindakan, pihaknya akan mengambil langkah dengan menyesuaikan kondisi di lapangan.

"Pendekatan secara soft. Jadi kami tidak main (ofensif) lagi. Namun apabila memang pada hal tertentu kami terpaksa harus berbuat, ya kami sesuaikan dengan kondisi di wilayah," katanya.

Sebelumnya, konflik Papua kembali terjadi setelah tiga prajurit TNI gugur akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Panglima TNI mengingatkan setiap prajurit agar selalu mengutamakan sikap humanis dan persuasif terutama yang sedang bertugas di daerah perbatasan.

"Kalau misalnya ada pelintas batas yang tidak memiliki dokumen dan sebagainya, dan mereka tidak bersenjata kita tidak boleh menembak," kata Panglima melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Senin (31/1/2022).

Hal itu disampaikan Panglima TNI kepada para Komandan Satuan dan Komandan Rayon Militer yang ada di wilayah Yonif 755/Merauke, Papua.

Apalagi orang yang melintas itu belum tentu sengaja atau tidak tahu. Ditambah lagi kondisi di perbatasan tidak ada pagar. 

"Beritahu semua anggota jangan begitu mudah menggunakan senjata," ucap mantan KSAD tersebut.

Panglima menegaskan, pendekatan persuasif dan humanis harus selalu dikedepankan oleh setiap prajurit yang bertugas. Akan tetapi, personel TNI juga harus selalu waspada dan hati-hati dalam menjalankan tugas terutama di daerah perbatasan.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network