Sejumlah relawan kotak kosong dikeroyok sekelompok orang jelang Pilkada Raja Ampat, Papua Barat (Foto: iNews/Chanry Andrew Suripatty)

WAISAI, iNews.id – Suhu politik jelang Pilkada Raja Ampat 2020 mulai memanas. Empat relawan Kotak Kosong (KOKO) dianiaya sejumlah orang di dua tempat berbeda di Raja Ampat, Papua Barat,Minggu (25/10/2020). Tiga relawan KOKO yang dianiaya masing-masing, Amir Mudumi dan Bertus Manufandu, serta Sekertaris Tim Sosialisasi Kolom Kosong Noby Numberi.

Mereka dianiaya di Kampung Atkari Distrik Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Ketiganya mengalami luka lebam pada bagian wajah dan kepala.

Ketua Relawan Kotak Kosong Raja Ampat, Charles Imbir menjelaskan, pengeroyokan itu berawal saat tim sosialisasi Kolom Kosong atau Kotak Kosong Pilkada Kabupaten Raja Ampat Tahun 2020, Sabtu (24/10/2020) tiba di Kampung Atkari Distrik Misool Utara. Kedatangan mereka untuk menyosialisasikan Kotak kosong kepada warga kampung Atkari.

“Tim kemudian mendapat serangan diduga kuat  dari Tim FOR4 (Tim Pasangan Calon Petahana) yang menolak sosialisasi Kolom Kosong di Kampung Atkari dan juga Kampung Wejim Distrik Kepulauan Sembilan, menggunakan parang, besi dan juga kayu,” katanya, Minggu (25/10/2002).

Kelompok yang menyerang tim sosialisasi kolom kosong menurut keterangan saksi yang ada di tempat kejadian perkara itu antara lain berinisial MD, SM, RB, LS, LE, HW, RU, FM, dan AJ. 

Akibat serangan tersebut, menurut Imbir, dua relawan Koko masing- masing, Amir Mudumi dan Bertus Manufandu, serta Sekertaris Tim Sosialisasi Kolom Kosong (Noby Numberi) mengalami luka lebam.

Selain itu, menurut Charles,  warga kampung Atkari yang juga anggota PPS di Kampung Atkari atas nama  Muktar Lampelo yang rumahnya berada di depan tempat kejadian juga diserang dengan menggunakan parang.

Setelah melakukan serangan tersebut, menurut Charles,  para pelaku penyerangan melarikan diri menggunakan dua speedboat.

Kapolsek Misool, Iptu Max Pigai yang dikonfirmasi terkait insiden tersebut mengatakan, telah terjadi dugaan penganiayaan. Petugas telah mengarahkan para korban untuk melaporkan hal tersebut ke Polres Raja Ampat.

"Karena keterbatasan personel di Polsek Misool, kami telah mengarahkan korban penganiyaan untuk melaporkannya ke Polres Raja Ampat," ucapnya.

Tak hanya di Distrik Misool, di Kota Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat, seorang relawan KOKO bernama Agus, juga diserang di rumahnya oleh sekelompok orang berjumlah sekitar 15 orang. Penyerangan dilakukan di depan Mapolres Raja Ampat. Mereka menyerang  Agus dengan menggunakan sejumlah kayu dan besi. Akibat kejadian itu, Agus mengalami beberapa luka pada bagian tubuhnya. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network