JAYAPURA, iNews.id - Calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) mematok target cukup tinggi perolehan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Provinsi Papua. Jokowi menginginkan minimal bisa meraup 85 persen suara pada 17 April mendatang.
Angkat tersebut jauh di atas target kemenangan nasional yang hanya dipatok 70%. Menurut Jokowi, angka tersebut hanyalah target minimal. Sebab, wilayah Papua merupakan basis pemilih Jokowi. Mengacu pada hasil Pilpres 2019, provinsi paling timur Indonesia itu mampu meraup 72,4% suara.
“Saya langsung to the poin saja, pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi-JK meraih 72,4 persen. Tahun 2019, saya minta minimal 85 persen. Artinya lebih dari itu boleh," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan tertutup dalam konsolidasi pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) dan relawan di Kota Jayapura, Papua, Senin (1/4/2019).
Jokowi memberikan kepercayaan penuh kepada TKD dan para relawan di Papua untuk mencapai target perolehan suara yang ditetapkan. "Urusan 17 April itu saja karena bapak ibu semua sudah tahu bagaimana harus bergerak," tuturnya.
Konsolidasi pemenangan itu dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN Bahlil Lahadalia, Ketua TKD Papua Komarudin Watubun, dan sejumlah tokoh Papua lainnya termasuk para tokoh adat. Teriakan "Hidup Jokowi... Hidup Jokowi..." atau "Jokowi menang...Jokowi Menang..." terus menggema di ruang pertemuan.
Komarudin mengatakan, TKD Papua memiliki komitmen tinggi untuk memenangkan pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf pada Pilpres 2014 mendatang. Bahkan, kata Komaruddin, meski acara konsolidasi tersebut digelar sangat mendadak, namun tokoh dari berbagai daerah di Papua hasir.
"Itu menunjukkan keseriusan dan komitmen teman-teman dari berbagai kalangan untuk memenangkan Jokowi. Dari Nabire, Meraoke, serius teman- teman memperjuangkan Bapak Jokowi menjadi presiden," katanya.
Komarudin menjelaskan, sebagai langkah pemenangan, seluruh struktur organisasi TKD kabupaten/kota sudah terbentuk. Dia optimistis bahwa rakyat Papua akan memilih Jokowi-Kiai Ma'ruf pada 17 April mendatang. Keyakinan itu dilandasi atas tingginya perhatian Jokowi selama 4,5 tahun terakhir terhadap pembangunan di Papua.
"Rakyat Papua pasti memilih Bapak. Bukan karena kami (TKD) kerja, tapi Pak Jokowi sendiri yang kerja dan mereka melihat sendiri hasilnya. Kalau Bapak menang, itu bukan karena saya sebagai TKD, kita ini hanya sebagai penyambung lidah saja," katanya.
Komaruddin juga sangat optimistis bisa meraih kemenangan tinggi di Bumi Matahari Terbit. Sebab, menurutnya saat ini seluruh gubernur dan bupati mendukung kemenangan Jokowi-Ma'ruf. "Hari ini gubernur dan seluruh bupati mendukung. Ini bukan sesuatu yang dibuat-buat karena pengabdian bapak ke Papua memang patut diberi apresiasi," ucapnya.
Saat ini, pihaknya juga sedang melakukan konsolidasi hingga ke seluruh penjuru Papua, termasuk di wilayah pedalaman. Sebab, dia Papua ada 10 kabupaten lebih yang masih menggunakan sistem noken.
Menurutnya, 100 persen mereka mendukung Jokowi. "Tapi ini dari segi legalitasnya harus disiapkan. Semua pendukung Jokowi, kita harus kerja keras dokumen ini harus clear. Sebab aturannya pemilih harus punya e-KTP, tapi kita di Papua ini rekaman (e-KTP) baru 50 persen lebih. Ini namanya pertempuran, jadi harus dalam keadaan siaga. Gak boleh bilang 100 persen (menang)," paparnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait