JAYAPURA, iNews.id - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyebut kerugian akibat pembakaran yang terjadi Elelim, Ibu Kota Kabupaten Yalimo diperkirakan mencapai Rp324 miliar. Kerusuhan ini terjadi usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilkada.
Besarnya kerugian akibat massa pendukung paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil membakar gedung pemerintahan dan ruko serta kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Tercatat ada 34 perkantoran dan 126 ruko yang dibakar. Kemudian 115 motor dan empat mobil," ujar Kapolda, Senin (5/7/2021).
Kapolda bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono saat ini sudah berada di Wamena. Mereka sebelumnya berkunjung ke Yalimo dan menerima laporan adanya 1.137 orang yang mengungsi.
Para warga mengungsi di instalasi militer milik TNI-Polri serta gereja yang ada di Elelim. Mereka masih takut karena ada yang rumahnya dibakar massa.
"Banyak di antara mereka yang meminta untuk dikawal saat evakuasi ke Wamena," kata Fakhiri.
Menurutnya, TNI-Polri siap mengawal warga yang ingin ke Wamena guna menghilangkan trauma. Aparat keamanan saat ini sudah ditambah, baik itu TNI maupun Polri.
Sebelumnya, pembakaran sejumlah fasilitas pemerintahan dan umum yang ada di Yalimo dilakukan setelah MK memutuskan hasil sengketa pilkada yang salah satunya memerintahkan dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) tanpa keikutsertaan calon Bupati Erdi Dabi. PSU dilaksanakan 120 hari setelah pembacaan putusan MK.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait