JAYAPURA, iNews.id – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan, 10 orang terduga teroris yang diamankan di Merauke terindikasi dalam kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka diketahui terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Memang benar ke-10 orang yang diamankan masuk dalam jaringan Ansharut Daulah dan tersangkut dalam kasus bom bunuh diri awal Januari lalu di Makassar,” katanya, Minggu (30/5/2021).
Ke-10 teroris itu diamankan sejak Jumat (28/5) dan dijadwalkan Rabu (2/6/2021) diterbangkan ke Jayapura. “Para terduga teroris itu memang sering ke Makassar dan ada yang terkait kasus bom bunuh diri,” ucap kapolda.
Identitas ke-10 teroris yang diamankan masing-masing berinisial AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. Dan dari 10 orang ada pasangan suami istri yakni AP dan IK (perempuan).
Mereka diamankan karena terindikasi hendak melakukan bom bunuh diri di sejumlah gereja di sekitar Merauke.
Ke-10 terduga teroris itu ditangkap di beberapa tempat berbeda pada Jumat (28/5/2021) sore hingga malam hari.
Penangkapan ini dilakukan di di beberapa distrik (kecamatan) yang ada di kabupaten Merauke, di antaranya, Distrik Kurik, Tanah Miring, Jagebob dan beberapa lokasi di dalam kota Merauke.
Densus 88 juga mengamankan berbagai barang bukti seperti aneka senjata tajam dan senjata api. Kelompok tersebut juga sudah membaiat orang lain sehingga masih terus didalami.
"Kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Densus 88," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait