WAMENA, iNews.id - Wabah virus corona menyebabkan banyak perusahaan terpaksa merumahkan karyawan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya Provinsi Papua meminta karyawan yang dirumahkan dari tempat kerja masing-masing segera melapor ke pemerintah setempat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Jayawijaya Lukas Kossay mengatakan, akan mengupayakan para pekerja dirumahkan untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mereka bisa didaftarkan untuk mendapatkan kartu prakerja.
"Karyawan dirumahkan itu kami harapkan segera melaporkan ke dinas tenaga kerja (disnakerindag) supaya kita segera mendaftarkan mereka untuk mendapatkan kartu prakerja," kata Lukas di Wamena, Senin (4/5/2020).
Lukas mengatakan, setelah virus corona mewabah, ada sejumlah pekerja di kabupaten ini yang harus dirumahkan tanpa menerima gaji. Pemkab Jayawijaya akan mengusulkan mereka untuk mendapatkan kartu prakerja yang merupakan program pemerintah pusat tersebut.
Sebelumnya pengelola Hotel Baliem Pilamo di Jayawijaya, Yulinda Candra Korwa mengatakan, sekitar 50 karyawan dirumahkan akibat okupansi hotel menurun. Bahkan, saat ini tidak ada lagi tamu yang menginap.
"Sejak corona, kami punya karyawan sekitar 50 orang, semua dirumahkan karena jelas kami tidak bisa bayar gaji. Paling yang tinggal hanya sekuriti dan koki karena tetap harus jaga hotel," katanya.
Dia berharap situasi ini segera berakhir, tidak berlangsung lebih lama lagi. Sebab, dampaknya sangat dirasakan berbagai sektor. Pengusaha hotel tentunya tidak bisa lagi menjamin nasib para karyawan.
"Kalau berlangsung lebih lama lagi, saya sudah tidak tahu bagaimana nasib karyawan kami. Mungkin satu-dua bulan mereka bisa bertahan, kami kasi bantuan mungkin cuma beras, tetapi untuk selanjutnya kami tidak tahu dari mana pemasukan untuk hotel," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait