TIMIKA, iNews.id – Masyarakat Distrik Kwamki Narama, Timika, Papua mendesak pemerintah daerah memberikan rasa aman, supaya mereka bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal, Selasa (5/12/2017).
Tokoh masyarakat Kabupaten Mimika, Pihtein Jitmau mengatakan perekonomian dan pembangunan di Distrik Kwamki Narama tidak akan berjalan jika daerah ini tidak kondusif. Menurutnya, banyak investor yang sebenarnya ingin berinvestasi di Kwamki Narama. Namun, karena di distrik itu sering terjadi bentrok, investor enggan berinvestasi. Perekonomian pun menjadi lumpuh.
“Orang yang ingin berinvestasi di Kwamki Narama takut rawan keamanan. Pertama orang yang akan berinvestasi sudah tahu akan rugi, kedua keselamatan jiwa,” ujarnya.
Pithin berharap siapa pun pemimpinnya tahun depan harus bisa menjamin keamanan di Kabupaten Mimika, terutama di Distrik Kwamki Narama. Masyarakat merindukan situasi keamanan yang kondusif.
“Keamanan itu nomor satu, siapa pun yang menjadi pemimpin daerah ini harus menjamin keamanan supaya kondusif dan aman terkendali, sehingga semua aktivitas berjalan normal. Kunci pembangunan ada di keamanan,” katanya.
Belakangan ini, situasi di Timika memang tidak kondusif karena aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sabtu 2 November 2017, terjadi dua kali penembakan oleh KKB di kawasan PT Freeport Indonesia. Sasaran pertama, konvoi truk trailer pengangkut logistik PT Freeport. Dua sopir terluka akibat penembakan tersebut.
Tak lama, KKB juga menembaki kendaraan patroli Brimob Batalyon B Timika Polda Papua dan Polda Kalimantan Timur yang akan mengevakuasi sopir truk trailer. Satu anggota Brimob akibat penembakan tersebut. November lalu, KKB menyandera sekitar 1.300 warga. Ini belum termasuk aksi penembakan lain yang sering dilakukan KKB di kawasan Timika, Papua.
Editor : Muhammad Saiful Hadi