TIMIKA, iNews.id - Pesawat Twin Otter DHC6-400 PK CDC yang hilang kontak dalam penerbangan Timika-Ilaga pada Rabu (8/9/2019) lalu diduga karena menabrak dinding pegunungan di wilayah Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika. Kondisi ini terlihat dari rekaman penerbangan pesawat tersebut.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnomo mengatakan, dalam rekaman tersebut, bagian akhirnya terlihat pesawat membentur dinding gunung, sehingga terjadilah kecelakaan tersebut.
"Kami akan memberikan penjelasan lebih lengkap kalau sudah menemukan potongan-potongan dari pesawat itu terutama rekaman penerbangan dan rekaman suara pilot," kata Brigjen Budi di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (24/9/2019).
Lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter diketahui berada pada area yang sangat terjal dengan kemiringan 80-90 derajat (dinding tegak) pada ketinggian sekitar 13.500 kaki atau sekitar 3.900 meter di atas permukaan laut.
Terkait evakuasi para korban, kata Brigjen Budi, hingga Selasa siang belum bisa dilakukan karena cuaca buruk. Kondisi di sana, angin kencang hingga 30 knots dan kabut tebal yang mulai menutupi kawasan tersebut.
Komandan Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika, Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto menunjukkan lokasi penemuan Pesawat Twin Otter di Timika, Minggu (23/9/2019).. (Foto: iNews/Chanry Andrew Suripatty).
Sesuai hasil koordinasi dengan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), operasi SAR untuk evakuasi para korban akan diperpanjang hingga tiga hari ke depan.
"Hari ini kami menemukan titik terang lagi sehingga operasi SAR ini akan diperpanjang hingga tiga hari ke depan. Itu wilayahnya sudah ditangani KNKT, kami tetap mendukung untuk menemukan rekaman penerbangan dan rekaman percakapan pilot," ujar dia.
Brigjen Budi mengatakan, upaya evakuasi para korban dan komponen penting pesawat lainnya hanya bisa dilakukan dengan menggunakan armada helikopter rotor wing dengan kapasitas angkut penumpang hanya dua orang.
Sementara untuk melakukan evakuasi melalui jalur darat dinilai tidak efektif dan efisien, mengingat jarak dari lokasi terdekat yaitu Kampung Mamontoga ke lokasi kecelakaan sejauh tujuh kilometer dalam bentangan lurus.
"Sedangkan medan di sana itu sangat terjal. Gunung-gunung dengan ketinggian 12.000 kaki," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
kecelakaan pesawat Pencarian pesawat hilang mimika papua Pesawat Twin Otter hilang kontak pesawat twin otter
Artikel Terkait