Rumah di atas air di Papua oleh masyarakat Serui Arsus. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNews.id - Mengapa banyak warga Serui Ansus di Papua membangun rumah di atas air? Masyarakat Serui Ansus ini diketahui berasal dari Pulau Yapen-Serui.

Mereka merupakan salah satu Suku Papua yang banyak mendiami permukiman di kawasan pesisir. Masyarakat ini membangun rumah di atas air atau lautan yang biasa disebut sebagai rumah berlabuh.

Masyarakat asli Serui Ansus menyebut rumah berlabuh ini sebagai 'Manu Awoi' untuk kelompok rumah yang berada di laut dan 'manu dewoi' jika hanya terdapat 1 rumah. Manu artinya Rumah, sedangkan Awoi (jamak) dan Dewoi (tunggal) artinya berlabuh.

Apabila rumah berada di atas laut ditambahkan kata Airau artinya di laut sehingga permukiman pesisir masyarakat Serui Ansus dalam bahasa mereka menyebutnya Manu Awoi Airau.

Masyarakat ini sebagian besar hidup sebagai nelayan yang tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir, yakni suatu kawasan transisi antara wilayah darat dan laut.

Rumah berlabuh ini juga dijadikan sebagai rumah keluarga besar. Di dalamnya terdapat ruangan sembayang, ruang simpan
ikan, ruang tamu besar dan ruang tinggal nelayan.

Keberadaan rumah ini sekaligus untuk memudahkan aktivitas masyarakat yang menjadi nelayan. Tinggal di tepi laut merupakan pilihan yang tepat menurut masyarakat Serui Ansus karena akan memudahkan mereka mengakses tempat bekerja yaitu di lautan. Rumah ini menjadi salah satu kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Serui Ansus.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network