Jayapura, ibu kota Papua yang menjadi daerah dengan biaya hidup termahal setelah Jakarta. (Foto : Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Kenapa biaya hidup di Papua mahal ? Hal ini memang tak bisa dipungkiri bagi warga yang tinggal di Papua, khususnya perantau.

Saat ini Papua sudah terbagi menjadi enam provinsi, yakni Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat Daya dan Papua Barat.

Khusus untuk Papua, ibu kotanya di Kota Jayapura. Kota ini termasuk sebagai daerah dengan biaya hidup termahal di Indonesia setelah Jakarta.

Indeks Harian Konsumen (IHK) di Jayapura berkisar Rp6.939.057 yang terbilang cukup tinggi. Harga bahan makanan juga terbilang mahal. Seperti sayur yang satu ikatnya bisa mencapai Rp10.000 per ikat.

Bahkan di wilayah pegunungan Papua, sayur satu ikat bisa mencapai Rp50.000. Tingginya harga ini disebabkan Jayapura dan wilayah Papua lainnya tidak memproduksi berbagai jenis produksi bahan makanan.

Untuk kebutuhan bahan baku logistik, Jayapura biasanya impor atau mendapatkan kiriman langsung dari Pulau Jawa dengan armada pesawat. Transportasi di Papua juga masih terbilang cukup sulit karena letak geografisnya.

Rata-rata distribusi barang menggunakan pesawat ukuran kecil sehingga biaya transportasi yang mahal ini membuat harga kebutuhan pangan dan sebagainya di atas rata-rata normal. Nah itulah kira-kira yang menyebabkan mahalnya harga kebutuhan di Papua.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network