Warga antre menaiki pesawat milik TNI di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Sabtu (28/9/2019). Warga Wamena terus memadati bandara untuk meninggalkan Wamena pascakerusuhan pada Senin (23/9/2019). (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra)

WAMENA, iNews.id – Pascakerusuhan di Kota Wamena, gelombang eksodus masih terus terjadi. Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua, Jhon Richard Banua menyebutkan, warga yang eksodus ke beberapa kabupaten di Papua hingga kini berjumlah 1.261 orang.

Jhon mengatakan, informasi yang menyebutkan warga yang keluar dari Wamena mencapai 3.000 orang itu tidak benar. “Yang baru keluar datanya sebanyak 1.261 orang, itu data terakhir kemarin,” katanya di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin (30/9/2019).

Jhon mengatakan, sebanyak 1.261 orang yang dievakuasi itu terdiri atas jenazah,keluarga duka, pasien serta ibu dan anak-anak. Menurut dia jumlah 1.261 orang itu merupakan data sejak Selasa (24/9/2019) hingga Minggu, (29/9/2019) pukul 16.30 WIT.

Dia menambahkan, khusus untuk laki-laki dewasa akan tetap berada di Jayawijaya karena situasi keamanan berangsur pulih. “Selama saya sebagai Bupati, Kapolres dan Dandim masih ada di sini, kami masih bisa menjaminkan keamanan,” kata Jhon Richard Banua.

Dari pantauan, hingga Senin, (30/9/2019) siang, sekitar 300-an warga berada di sekitar bandara lama untuk menanti pesawat Hercules. Sebagian mendirikan tenda sementara di depan dan halaman Pangkalan Markas TNI AU Wamena, serta di pinggir jalan menuju bandara lama Wamena.

Data yang disampaikan Jhon Richard berbeda dengan yang disampaikan TNI. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pesawat Hercules telah mengangkut 3.100 warga yang berdomisili di Wamena untuk mengungsi sementara ke Jayapura. Evakuasi dilakukan untuk menjaga keamanan masyarakat di tengah memanasnya konflik di Wamena.

"Sampai kini pesawat Hercules terus laksanakan operasi pengungsian," ujar Hadi di Skadron Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).

Gubernur Papua Lukas Enembe sebelumnya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga dari berbagai suku yang menjadi korban dan harus mengungsi dari Wamena akibat kerusuhan di kota itu. Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban kerusuhan pada 23 September 2019.

Lukas mengatakan, pemerintah daerah dan TNI-Polri menjamin keamanan dan kenyamanan warga negara RI, di mana saja mereka berada, termasuk di Wamena. Pemerintah daerah siap melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi aset-aset milik pemerintah daerah yang rusak akibat kerusuhan di Wamena.

“Termasuk toko dan kios masyararakat yang rusak dan terbakar,” katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network