JAYAPURA, iNews.id - Sudah 2 bulan sejak kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menebar ancaman akan menembak mati Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Sampai saat ini, negosiasi masih berlangsung dengan melibatkan keluarga Egianus Kogoya agar KKB mau berkomunikasi dengan aparat keamanan.
Dalam video yang disebarkan pada Mei lalu, Egianus Kogoya menyampaikan akan mengeksekusi pilot Susi Air bila permintaan mereka tidak dituruti.
"Dua bulan itu kalau lewat kami akan tembak pilot," kata Egianus dalam video pernyataannya beberapa waktu lalu.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri berharap Egianus Kogoya tidak benar-benar menembak Philip sesuai ancaman yang digaungkan beberapa waktu lalu. Sebab, tindakan itu akan berdampak secara luas.
"Kami berharap Egianus tidak melakukan ancamannya yakni menembak pilot Susi Air tanggal 1 Juli mendatang," ujar Kapolda, Kamis (29/6/2023).
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens ini telah disandera KKB sejak 7 Februari 2023. Berawal saat dia mendaratkan pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Selain disandera, KKB juga membakar pesawat tersebut.
Kapolda mengatakan akan memenuhi permintaan uang KKB demi pembebasan sang pilot. Akan tetapi tidak untuk merdeka dan senjata.
"Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu (merdeka dan senjata), namun untuk uang yang juga diminta akan disiapkan," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait