JAKARTA, iNews.id – Situasi keamanan di Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, kini menjadi perhatian serius aparat gabungan TNI-Polri. Pengetatan pengamanan ini menyusul serangan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya.
Serangan terjadi pada Jumat (17/10/2025) pukul 10.00 WIT di Jalan Kali Semen, Wadio Atas. Serangan KKB atau dikenal Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu menewaskan satu orang dan empat lainnya luka-luka.
"Insiden ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan empat orang lainnya mengalami luka tembak serta luka lecet," kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam keterangannya.
Dia menyampaikan, para korban diserang saat melintas menggunakan mobil Toyota Hilux yang ditemukan dalam kondisi rusak parah. "Kendaraan jenis Hilux yang digunakan para korban ditemukan dalam kondisi rusak berat dengan banyak lubang bekas tembakan di bagian body kendaraan," ucapnya.
Seluruh korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire pukul 11.05 WIT untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurutnya, aparat gabungan bergerak cepat mengevakuasi korban dan kini fokus mengejar pelaku. “Kami mengecam keras aksi penembakan terhadap warga sipil. Aparat gabungan telah bertindak cepat untuk mengevakuasi korban dan kini fokus mengejar kelompok pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini,” katanya.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, mengatakan, pengamanan di wilayah Nabire Barat telah diperkuat. “Kami meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur-jalur yang dianggap rawan. Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama Operasi Damai Cartenz,” kata Kombes Adarma.
Hingga saat ini, kondisi di lokasi kejadian dilaporkan telah kondusif dan dalam pengendalian aparat. Satgas gabungan masih melakukan penyisiran dan pengumpulan keterangan saksi untuk mengungkap jaringan pelaku serta motif di balik serangan tersebut.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait