SENTANI, iNews.id – Jumlah korban yang tewas akibat terjangan banjir bandang di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, bertambah menjadi 64 orang. Selain itu, ada tujuh korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kota Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan penghitungan hingga Minggu 17 Maret 2019 pukul 19.00 WIT.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 61 kantong jenazah diterima Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua dan 22 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga korban,” kata Kamal.
Kamal mengatakan, tiga jenazah diserahkan langsung oleh Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin dan 19 jenazah diserahkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.
Kamal menjelaskan, upaya pencarian masih akan dilakukan oleh tim gabungan dari TNI Polri, Basarnas, dan para relawan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Tim SAR gabungan terus mencari dan mengevakuasi korban banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan belum semua daerah terdampak dijangkau karena tertutup pohon, batu, lumpur dan material banjir banjir bandang," ujarnya.
Adapun nama-nama korban banjir bandang yang telah diserahkan kepada keluarga yakni:
1. Tiara
2. Nur Asifah
3. Jean Felle
4. Edi Giori Gilbert Fernadus
5. Gunawan Weya
6. William Steven Erary
7. Wilem Tapilatu
8. Elsita F Setiarini
9. Elisa Benyamin Fernandus
10. Yunanik
11. Aglan Monim
12. Loowik Tukayp
13. Kaidina Wanimbo
14. Martina Maria Monim
15. Bayi Ny Mira Wenda
16. Evelin Elin Korwa
17. Kristian Erary
18. Viktoria Erary
19. Denselina
20. Nortee Monim
21. Ikel Wenda
22. Poniman Tabuni
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait