TIMIKA, iNews.id – Kontak senjata antara pasukan Brimob dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (20/3/2019) pagi, yang mengakibatkan satu anggota gugur dan dua luka-luka, terjadi saat pengamanan di Bandara Mugi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polda Papua, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIT. Kejadian bermula ketika para anggota Brimob Satgas Nemangkawi Tim Belukar sedang melakukan pengamanan terhadap helikopter yang ingin mendarat di Distrik Mugi. Helikopter tersebut membawa logistik.
“Para anggota Brimob sedang melaksanakan pengamanan pesawat heli yang melaksanakan pendorongan logistik di Bandara Mugi,” kata Kapolda Papua, Irjen Martuani Sormin.
Tiba-tiba, anggota KKB melayangkan tembakan ke arah para personel Brimob Mabes Polri. Tembakan itu dibalas para anggota Brimob. Akibatnya, tiga anggota Brimob tertembak. Satu di antaranya meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Anggota Brimob Bharada Aldy dengan Nomor Registrasi Pokok (NRP) 97040956, meninggal dunia karena mengalami luka tembak pada bahu kanan dan lengan.
“Bharada Aldy meninggal dunia karena mengalami luka pada bahu kanan. Saat ini jenazah sudah di ruang jenazah RSUD Mimika,” ujarnya.
Suasana di RSUD Mimika, Kabupaten Timika, Papua, setelah tiga anggota Brimob yang terluka dalam baku tembak dengan KKB di Bandara Mugi, Kabupaten Nduga, dievakuasi. (Foto: iNews/Nathan Making)
Sementara, Bharada Ravi Fitrah Kurniawan dengan NRP 99100174, mengalami dua luka tembak pada dada kanan bawah ketiak dan Ipda Arif Rahman dengan NRP 9250976, mengalami luka tembak di bahu kiri hingga menembus punggung.
Ketiganya langsung dievakuasi ke Bandara Mozes Kilangin Timika. Sekitar pukul 09.13 WIT, korban diterbangkan lalu dibawa ke RSUD Kabupaten Mimika.
Humas RSUD Mimika Luky Mahakena membenarkan, pihaknya menerima tiga anggota Brimob yang terluka di Nduga saat baku tembak dengan KKB. Dua orang di antaranya masih dirawat intensif dan korban meninggal dunia disemayamkan di kamar jenazah.
“Sesuai protap, kami melakukan tindakan medis darurat untuk dua korban yang terluka atas nama Ravi dan Arif. Kami melakukan operasi besar kepada kedua korban yang luka karena tembakan. Kondisi keduanya masih normatif,” kata Luky Mahakena.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait