MAUWA, iNews.id - Kericuhan di Kabupatan Dogiyai, Papua, berawal saat patroli polisi saat pengamanan malam tahun baru, Kamis (31/12/2020) dilempari batu. Insiden ini terjadi di Kampung Mauwa, Distrik Kamuu.
Informasi yang dihimpun iNews, patroli anggota Polsek Kamuu dipimpin Aipda M Razak melakukan patroli pada malam pergantian tahun pukul 23.30 WIT. Saat menuju Kampung Mauwa, mobil patroli tiba-tiba dilempari batu sekelompok massa.
Mereka berjumlah sekitar 20 orang, diduga sedang pesta minuman keras (miras) saat malam tahun baru. Mendapatkan serangan tersebut, anggota Polsek Kamuu meminta bantuan ke Koramil 1705-06/Moanemani dan melapor ke Mayor Czi Jarman Dabang.
Selanjutnya, salah satu anggota Koramil melaporkan kejadian tersebut ke Danpos Yon R 500/Sikatan Letda Inf Abdul Aziz. Danpos bersama empat personel pos bergerak menuju Optik Palapa Timur Telematika Area Kigamani milik Kominfo.
Saat itu mereka bertujuan menjemput tiga personelnya yang melaksanakan Pengamanan Optik PTT, lokasi dengan massa sejauh 15 meter. Danpos yang tiba di lokasi langsung menjemput Kopda Bimo, Praka Endra dan Pratu Angga.
Sementara tiga personel TNI lainnya, masing-masing Kopda Khoirun Naim, Pratu Rahmadi dan Pratu Gunawan melakukan pengamanan sekitar Pos Jaga Optik pascapenjemputan personel. Tak berselang lama, massa mulai bertambah sekitar 50-an orang dan melakukan penyerangan dengan melempari batu dan memanah Pos Jaga Optik.
Serangan itu mengenai Letda Inf Abdul Aziz yang berada di pintu Pos Jaga Optik lalu anggota pos Kopda Bimo menarik Danpos ke dalam Pos Jaga Optik dan semua mengamankan diri. Sementara Kopda Khoirun Naim, Pratu Rahmadi dan Pratu Gunawan yang berada di luar Pos Jaga Optik langsung mengeluarkan tembakan peringatan.
Namun massa semakin anarkistis dan brutal melempari batu dan memanah ke arah Aparat TNI yang tengah menghalau massa hingga mengenai Kopda Khoirun Naim di bagian tangan kanan. Melihat rekannya terkena panah, Kemudian Kopda Hermanto membawa Kopda Khoirun Naim ke Pos Yon R 500/Sikatan.
Kopda Hermanto menggunakan bersama dua personel Sertu Arif dan Kopda Gandi datang dengan mobil dan tiba di Lokasi membantu pengamanan. Anggota kemudian mengeluarkan tembakan peringatan sehingga massa mulai mundur, namun mereka tetap menyerang.
Kemudian Letda Inf I Putu Badi (Danpos Mandala-1) beserta lima personel Sertu Agus, Serda Reno, Serda Jery (anggota Satgas Mandala-1), Serda Aritonang (Anggota Deninteldam XVII/Cend) dan Posda Dogiyai tiba di lokasi melihat keempat personel Satgas Yon R 500/Sikatan mendapat serangan berupa lemparan batu dan panah sehingga mereka mengeluarkan tembakan peringatan.
Setelah beberapa saat berhasil menghadang massa yang terus menyerang, Letda Inf Abdul Aziz beserta tiga orang anggotanya berhasil meloloskan diri dari dalam Pos Jaga Optik.
Mereka langsung mendapat pengamanan dari personel yang berada di lokasi dan dibawa menuju ke Pos Yon R 500/Sikatan. Sementara sisa personel sekitar 15 orang berupaya mengamankan masyarakat yang berada di perumahan toko, tepat di samping Optik PTT sebanyak delapan warga sipil.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait