JAKARTA, iNews.id - Gubernur Papua Lukas Enembe yang menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata sudah tak lagi makan nasi. Hal ini dipersoalkan dokter pribadinya, Anton Mote saat menjenguknya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Anton protes lantaran kliennya tidak diberi ubi hingga ketela, hanya nasi oleh pihak rumah sakit. Alasannya, kliennya sudah tidak lagi makan nasi sebagai sumber karbohidrat, hanya dari ubi atau ketela.
"Iya beliau sudah tidak pernah lagi (makan nasi). Akhirnya tadi makan sayur-sayuran dengan kentang, karbohidratnya mana?," ujar Anton, Kamis (12/1/2023).
Dia menyampaikan hal tersebut untuk kesehatan kliennya, khususnya terkait asupan karbohidrat.
"Tadi saya baru tanya tentang makan saja, di sini rumah sakit tidak siapkan ubi sama keladi, hanya siapkan nasi. Akhirnya hari ini karbohidratnya tidak ada," katanya.
Hal inilah menurut Anton salah satu penyebab kliennya ingin berobat di Singapura.
"Inilah yang kita ini, kami berharap lebih baik lah. Segera ini kami berharap beliau bisa difasilitasi mendapat perawatan di Singapura," ucapnya.
Diketahui, KPK resmi menahan Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) untuk masa penahanan pertama selama 20 hari ke depan terhitung hingga 30 Januari 2023.
KPK langsung membantarkan Lukas ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat karena kondisi kesehatannya belum stabil. Lukas dibantarkan atau dilakukan perawatan sementara di RSPAD Gatot Soebroto sampai kondisinya membaik.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait