JAYAPURA, iNews.id - Pergantian tahun di Papua tinggal hitungan jam. Petugas gabungan menutup akses jalan menuju ibu kota Jayapura dan Distrik Abepura untuk mencegah terjadinya keramaian saat malam tahun baru.
Sejak pukul 20.00 WIT, Kamis (31/12/2020), petugas gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP tampak menutup akses jalan ke arah pusat keramaian seperti Pantai Dok II di depan kantor Gubernur Papua, Ruko Pasifik, Pantai Hamadi, Jembatan Youtefa, Pantai Ciberi, Pantai Holtekam, dan Lingkaran Abe.
Situasi Jayapura kondusif meski aktivitas warga sebagian besar melakukan kegiatan penyambutan tahun bersama keluarga dan tetangga di lingkungan rumah tinggal. Hanya saja pesta kembang api dan bunyi petasan masih tetap semarak dilakukan warga menjelang pergantian tahun.
Sesuai instruksi Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, warga dilarang melakukan perayaan malam tahun baru guna menghindari adanya kerumunan warga yang dapat menyebabkan penularan Covid-19.
Dia meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan pelarangan acara penyambutan tahun baru dan mengalihkan lebih banyak berdoa dan berkumpul bersama keluarga saat malam pergantian tahun.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi maklumat Kapolri tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 sebagai upaya bersama mencegah penularan Covid-19.
"Maklumat Kapolri nomor :Mak/4/XII/2020 tanggal 23 Desember 2020 dikeluarkan untuk penanganan penyebaran COVID-19 secara nasional yang belum sepenuhnya terkendali dan masih berpotensi berkembang luas dalam masyarakat. Mari kita taati maklumat Kapolri," katanya.
Suasana Kota Jayapura menjelang detik-detik pergantian Tahun Baru 2021 tampak kondusif. Warga merayakan di rumah bersama keluarga dna kerabat. Sedangkan kalangan umat Kristiani di Kota Jayapura sebagian besar melakukan ibadah kunci tutup tahun.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait