JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Maruf Amin memimpin rapat koordinasi dengan jajaran pemerintahan di Provinsi Papua. Dia menyebut pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Papua yang tersebar di lima kabupaten prioritas.
"Di 2021 ini kami akan menanggulangi sekitar 2,1 juta yang tersebar di tujuh provinsi. Salah satunya adalah Provinsi Papua yang lima kabupatennya kemiskinan ekstremnya menjadi target di 2021," kata Maruf Amin dalam rapat yang digelar di kantor Gubernur Papua, Sabtu (16/10/2021).
Lima kabupaten yang dimaksud adalah Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Kaya, Mamberamo Tengah, dan Deiyai. Maruf Amin mengatakan, pemilihan lima kabupaten prioritas tersebut didasarkan pada kriteria persentase tingkat kemiskinan ekstrem yang dikombinasikan dengan jumlah masyarakat miskin ekstrem di daerah tersebut.
"Khusus untuk lima kabupaten di Papua yang menjadi prioritas di tahun 2021 ini, total jumlah penduduk miskin ekstrem mencapai 196.120 jiwa, dengan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem 89.500 rumah tangga," ujarnya.
Jumlah penduduk miskin yang ditargetkan di 2021 tersebut tersebar di Kabupaten Jayawijaya sebesar 67.720 jiwa atau 30,84 persen, Kabupaten Puncak Jaya sebanyak 35.180 atau 26,53 persen, Kabupaten Lanny Jaya sejumlah 54.920 jiwa atau 30,52 persen, Kabupaten Mamberamo Tengah sebesar 14.200 jiwa atau 29,19 persen serta Kabupaten Deiyai sebanyak 24.100 jiwa atau 32,48 persen.
Terkait penanganan kemiskinan ekstrem di 2021, Wapres menegaskan tidak ada kendala dana karena Pemerintah memiliki anggaran cukup besar untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem tersebut.
"Namun tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana membuat program-program tersebut konvergen dan terintegrasi dalam menyasar sasaran yang sama," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait