MANOKWARI, iNews.id - Aksi blokade jalan di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat terus berlanjut. Massa menuntut pemerintah pusat untuk menetapkan Nataneil Mandacan sebagai penjabat (Pj) gubernur.
Pantauan di lokasi, sejak Rabu (11/5/2022) siang, massa terlihat mulai memblokade sejumlah ruas jalan dengan batu dan pohon hingga jalan masuk menuju Kantor Gubernur Papua Barat.
Dalam orasinya, massa meminta pemerintah pusat untuk mendengar masukan masyakarat setempat untuk menetapkan Nataneil Mandacan yang saat ini menjabat sebagai Sekda Provinsi Papua Barat sebagai Pj Gubernur.
Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol Patrige Renwarin yang menemui massa terus melakukan upaya persuasif meminta massa untuk membuka blokade jalan karena dianggap mengganggu ketertiban umum.
Diketahui, ada lima Pj Gubernur yang akan dilantik Mendagri Tito Karnavian, Kamis (12/5/2022). Mereka yang akan digantikan yakni, Gubenur Banten Wahidin Halim, Gubenur Gorontalo Rusli Habibie; Gubenur Kep. Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan; Gubenur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar Anwar; Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Diperoleh informasi, Pj Papua Barat akan dijabat oleh Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP Kemendagri Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Paulus Waterpauw.
"Iya. benar. rencana besok Kamis 12 mei jam 08.00 di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri Bapak Mendagri Tito Karnavian akan melantik 5 PJ Gubernur," ujar Staf Khusus Mendagri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga saat dikonfirmasi MNC Portal, Rabu (11/5/2022).
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan, situasi menjelang pelantikan Pj Gubernur di Manokwari masih relatif aman dan kondusif.
“Walaupun terlihat adanya riak-riak warga Manokwari yang melakukan aksi dengan memblokade jalan namun hal tersebut merupakan dinamika yang berkembang,” katanya.
Kapolda berharap kepada seluruh masyarakat di papua barat untuk tetap menjaga keamanan. “Kami imbau masyarakat untuk tetap menghormati dan percayakan kepada pemerintah siapan pun yang akan menjadi penjabat Gubernur Papua Barat untuk kebaikan bersama dan tidak ada gerakan gerakan yang akan mencederai nama provinisi Papua Barat,” katanya.
Kapolda menambahkan, meski kondisi keamanan relatif aman, Polda Papua Barat tetap menyiagakan personel di sejumlah titik rawan di Manokwari dan sejumlah polres.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait